Zonajatim.com, Lamongan – Hujan yang hampir merata di Lamongan dengan durasi kurang lebih 20 jam pada Sabtu malam Minggu (31/10/2020) cukup berdampak. Jembatan yang ada di Dusun Siman Raya Desa Dadapan Solokuro, di jalan Kabupaten yang menghubungkan Pucuk-Blimbing ambles.
Amblesnya jembatan sekitar kurang lebih 10 sentimeter tersebut, disampaikan oleh Ansori warga setempat. Untuk membantu pengendara yang melewati jembatan yang rusak itu, pihaknya dan warga lainnya memasang petunjuk, agar pengendara bisa berhati-hati.
Amblesnya jembatan ini kata Ansori, diduga kuat karena tidak bisa menahan derasnya air hujan yang terjadi pada Sabtu malam. Karena saat itu hujan terjadi mulai pukul 12.00 hingga 08.00 paginya. “Diduga kuat jembatan ini tidak bisa menahan derasnya air hujan,” ungkapnya, Senin (2/11/2020).
Pihaknya meminta pihak terkait dalam hal ini PU Bina Marga Lamongan, untuk segera melakukan pembenahan jembatan yang ambles ini, sebelum akan semakin berpotensi menimbulkan kerusakan luas dan ancaman kepada pengendara. “Atas nama masyarakat kami meminta agar jembatan ini segera diperbaiki secepatnya, karena jalan Kabupaten ini sudah padat kendaraan yang melewati Jembatan yang rusak,” harapnya.
Untuk meminimalisir kerusakan lebih parah, warga setempat berharap kendaraan jenis truk untuk sementara tidak melewati jembatan ini, karena cukup bahaya. “Kendaraan truk baik dari arah Blimbing ke selatan, atau sebaliknya harus dialihkan, untuk mengantisipasi hal yang buruk pada kondisi jembatan,” terangnya.
Meski kendaraan truk dilarang melintas, tapi masih memberikan kelonggaran pada kendaraan pribadi, namun tetap harus waspada karena amblesnya jembatan berpotensi bertambah.Kepala Dinas PU Bina Marga Eko A Triandono membenarkan amblesnya jembatan di wilayah Dadapan. “Iya benar mas, ini saya sama tim tengah berdiskusi untuk melakukan penanganan pada jembatan yang ambles itu,” ujarnya, Senin (2/11/2020).
Disebutkan, memang benar jembatan itu ambles, karena diduga kuat tidak bisa menahan arus air hujan, apalagi hujanya terjadi cukup lama. “Amblesnya sekitar 7 sentimeter, dan Selasa akan dilakukan upaya meminimalisir amblesnya jembatan dengan memberi penyangga dari baja,” ungkapnya.Pihaknya juga saat ini akan memasang spanduk informasi, agar kendaraan berat sementara untuk tidak lewat jalur Pucuk-Blimbing hingga kondisi jembatan benar-benar aman untuk dilewati,” kata Eko. Lm-01