Zonajatim.com, Sidoarjo – Pandemi Covid-19 telah memengaruhi bisnis segmen UMKM. Bahkan pasar UMKM yang terdampak memiliki efek domino terhadap kinerja Bank Perkreditan Rakyat (BPR).
Sektor UMKM yang paling terdampak adalah akomodasi dan makan minum, lalu transportasi dan jasa lainnya juga alami penurunan. Maka korelasinya juga berdampak pada kinerja BPR secara nasional karena core bisnis BPR adalah UMKM.
Tercatat sebesar 69,02 persen pelaku UMKM membutuhkan bantuan modal usaha, sebesar 29,98 persen penundaan pembayaran pinjaman (relaksasi), sebesar 15,07 persen penundaan pembayaran pajak, sebesar 17,21 persen kemudahan administrasi untuk pengajuan pinjaman, dan sebesar 41,18 persen keringanan tagihan listrik untuk usaha.
Peran strategis industri BPR kepada UMKM pada masa pandemi, memberikan stimulus bagi UMKM khususnya restrukturisasi kredit. Kemudian aktif dalam program pemulihan ekonomi nasional (PEN) yang terdiri dari subsidi bunga serta bantuan pelaku usaha mikro atau insentif lainnya bagi UMKM.
Terpanggil atas kondisi itu, Misti Hariasih SE, MM selaku owner BPR Buduran Delta Purnama dan juga anggota Tim Abdimas Umsida hadir untuk memberikan pelatihan permodalan, analisis kredit usaha untuk memajukan usaha mereka. Pelatihan dilakukan di Asosiasi UKM Unggul Terampil Jaya Tulangan yang diikuti 85 anggota dari sektor kuliner dan craft, Selasa (22/12/2020).
UMKM haruslah adaptif terhadap perubahan yang ada, mulai dari proses produksi, permodalan, manajerial dan pemasaran manual berubah menjadi online.
“Lewat pelatihan ini para UMKM tidak terpuruk dan bisa mengajukan penambahan modal lewat perbankan secara benar dan masuk akal, sehingga proposalnya bisa diterima dan cair pinjaman modalnya untuk berkembangnya usaha mereka,” ujar Misti Hariasih SE, MM, Rabu (23/12/2020).
Menurut Misti Hariasih, selaku pemilik BPR Buduran Delta Purnama pihaknya siap membantu dan memperkuat permodalan UMKM Sidoarjo dimasa pandemi Covid-19.
“BPR kami berdiri tahun 1993 yang pusatnya di Kec Buduran Jl Garuda 06 Buduran, dengan produk Simade (Tabungan Masa Depan), THT (Tabungan Hari Tua), Tabunganku (Simpanan Pendidikan) dan Deposito,” katanya.
Sebagai bank yang merupakan mitra UMKM, BPR Buduran Delta Purnama agar survive, lanjut Misti akan terus memberikan pembiayaan kepada UMKM Sidoarjo agar tidak terpuruk dalam naungi bisnis.
“BPR juga melakukan edukasi literasi keuangan, tetap melayani kebutuhan transaksi keuangan baik simpanan dana maupun kredit, dan melakukan pendampingan UMKM secara konsisten dan kontinu. Kami dari BPR terus berkomitmen untuk melayani nasabah peminjam sebaik mungkin. Jadi saat para pelaku UMKM lebih butuh sentuhan bantuan permodalan, dimana bantuan tersebut bisa membuat para pelaku bisa berkembang usahanya,serta lebih mandiri ” pungkasnya. sp