Zonajatim.com, Sidoarjo – Pemprov Jawa Timur dan Kabupaten/kota diminta serius bantu sektor UMKM pada saat pandemi Covid 19 ini. Yakni dengan membangun gerai atau stan di daerah untuk menyerap produk UMKM.
Demikian dikatakan Anggota Komisi C DPRD Jatim H Khulaim Junaedi saat reses bersama ibu-ibu PD Aisyiyah Sidoarjo, Jumat (5/3/2021).
Kegiatan reses ini diikuti 50 ibu-ibu pengurus dan anggota Aisyiyah Sidoarjo dengan menerapkan protokol kesehatan ketat. “Kami akan mendorong disetiap kecamatan minimal ada stan untuk pemasaran produk UMKM, sehingga mereka bisa menjual produknya dengan mudah,” katanya.
Politisi PAN ini menilai, selama ini pemerintah hadir di pendampingan produksi. Sementara pendampingan untuk pasar, peran pemerintah tidak maksimal.
Politisi PAN Kabupaten Sidoarjo, mencontohkan keluhan ibu-ibu anggota Aisyiyah Sidoarjo. Mereka yang sebagian pelaku UMKM mengeluhkan kurang maksimalnya kehadiran pemerintah Sidoarjo.
“Persoalannya pada penyediaan tempat untuk pemasaran UMKM, dimana Pemkab Sidoarjo belum mengawal kebutuhan pasar untuk pelaku UMKM,” tandasnya.
Karena itu, Khulaim Junaedi berharap peran kepala daerah bisa lebih memihak pada kepentingan pelaku UMKM.
“Kami mendorong agar kehadiran pemerintah bisa lebih maksimal,” harapnya.
Jangan sampai pelaku UMKM tidak gulung tikar karena kebijakan PPKM Mikro.
“Saat ini sangat ketat, karena PPKM Mikro. Karena itu, butuh sentuhan pemerintah untuk mengawal kebutuhan pasar hasil produksi UMKM,” katanya.
H Khulaim Junaedi menyampaikan seharusnya Pemerintah memperhatikan nasib para pelaku UMKM yang ada di Jawa Timur khususnya pelaku UMKM yang ada di kabupaten Sidoarjo diberikan kemudahan permodalan supaya warga Sidoarjo yang berprofesi sebagai pelaku UMKM bisa bertahan hidup dalam mengembangkan usahanya.
” Saya minta Pemerintah Provinsi khususnya Bank Jatim dan Bank UMKM jangan mempersulit jika ada masyarakat yang mengajukan pinjaman untuk pengembangan usahanya, “terang Khulaim.
Politisi asal PAN ini menegaskan hingga kini ia melihat para pelaku UMKM kesulitan jika mau mengurus pengajuan pinjaman dengan alasan tidak memenuhi persyaratan secara administrasi. “Saya meminta supaya Bank Jatim dan Bank UMKM mempermudah memberikan bantuan permodalan bagi masyarakat yang ingin mencari pinjaman untuk pengembangan usahanya. Jangan mempersulit administrasi,” tegas pria asal Sidoarjo ini. sp