Zonajatim.com, Surabaya – Komisi B DPRD Surabaya menggelar hearing ( rapat dengar pendapat ) dengan para pelaku UMKM ,Dinas Kesehatan, Dinas Perdagangan, Dinas Koperasi Kota Surabaya, Rabu (10/3/2021).
Dalam rapat dengar pendapat tersebut Komisi B mendorong agar Dinas Kesehatan Kota Surabaya menjadwalkan para pelaku UMKM dalam daftar prioritas vaksinasi Covid-19.
Sementara itu Dinas Kesehatan yang wakil oleh sekretaris Dinkes Kota Surabaya drg Yohana Susi menjelaskan, vaksinasi dilakukan secara bertahap. Karena distribusi vaksin oleh pemerintah pusat juga bertahap. “Sesuai instruksi pemerintah prioritas utama adalah tenaga kesehatan dan pekerja di bidang kesehatan. Disusul petugas pelayan publik dan lansia. Vaksinasi dosis kedua untuk nakes belum selesai,” katanya.
Susi kembali mengatakan Dinkes Kota Surabaya berupaya untuk memfasilitasi keinginan para pelaku UMKM untuk masuk dalam skala prioritas vaksinasi. “Kita belum bisa memastikan kapan akan divaksinasi, karena menunggu distribusi vaksin dari pusat,” paparnya.
Wahyu Darmawan pelaku UMKM yang turut dalam rapat dengar pendapat tersebut mengungkapkan jika omzetnya menurun selama pandemi Covid-19 ini. “Banyak pelaku UMKM yang mengeluh permintaan atau penjualannya menurun selama pandemi. Meskipun demikian, kami para pelaku UMKM harus tetap bertahan,” ujarnya.
Sebab itu, Wahyu berharap program vaksinasi ini untuk mencegah penularan Covid-19, dan membangkitkan ekonomi yang terdampak selama pandemi.”Apalagi warung atau tempat usaha itu dipasangi stiker atau banner yang menyebutkan kalau para pegawainya sudah divaksin, hal ini akan menimbulkan rasa aman bagi pembelinya,” jelasnya.
Wakil Ketua Komisi B DPRD Surabaya Anas Karno mengatakan, para pelaku UMKM sering bersinggungan langsung dengan masyarakat ketika melakukan transaksi. Sehingga layak mendapatkan vaksin untuk mencegah penularan dan tertular.
Kemudian Anas meminta agar Dinas Koperasi dan Dinas Perdagangan segera mendata semua pelaku UMKM di Surabaya untuk secepatnya mendapatkan vaksin. Kemudian dari data tersebut agar ditindak lanjuti oleh Dinas Kesehatan Kota Surabaya, untuk dijadwalkan divaksinisasi setelah Lansia, pungkasnya. Nar