Zonajatim. com, Pasuruan – Kolaborasi, kekompakan dan harmonisasi antara orang tua dan anak dalam kegiatan mewarna sebagai salah satu pola untuk mengembangkan pembentukan karakteristik anak sejak dini.
Penegasan itu disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pasuruan Dra Ninuk Ida Suryani MSi ketika membuka Lomba Mewarnai parenting ibu dan anak dengan media Tas IGTKI-PGRI (Ikatan Guru Taman Kanak Kanak Indonesia) dalam rangka Porseni XIV secara daring Sabtu (13-3).
Ikut memeriahkan acara itu selain orang tua siswa, jajaran IGTKI kecamatan se Kabupaten Pasuruan, juga diikuti ketua IGTKI Kabupaten Pasuruan Syamsulin Arkhandi SPd dan ketua IGTKI provinsi Supriani SPd MM.
Menurut Ninuk Ida pendidikan itu diawali dari keluarga, karena keluargalah tempat pertama anak mengenal segala sesuatu dari orang tuanya. Dari situlah anak akan belajar tentang nilai dan norma sebelum memasuki jenjang pendidikan di sekolah, terlebih lagi di masa pandemi Covid19 seperti sekarang ini.”Bagi anak orang tua dianggap sebagai guru sehingga apa yang dilihat dan didengar secara langsung dalam kehidupan sehari akan ditiru,” ujarnya.
Lebih jauh Ninuk Ida menjelaskan, di era pendemi dimana kegiatan belajar mengajar anak melalui online/daring seorang guru utamanya dan orang tua membutuhkan terobosan, kreasi dan inovasi untuk memastikan tetap terselenggaranya kegiatan belajar mengajar dari rumah.
Lomba mewarna yang diikuti 1575 peserta anak dan ibunya itu berlangsung sejak 6 Maret lalu. Saat ini tersisa 30 besar yang akan diseleksi menjadi 3 besar untuk dikirim ke tingkat Jatim.
Sementara itu ketua IGTKI-PGRI Provinsi Jatim Supriyani SPd MM sangat mengapresiasi kegiatan lomba mewarna melalui daring dengan teknologi canggih. “Saya sangat mengapresiasi kegiatan melalui daring di tingkatan sekolah TK ini,” pujinya. Kum