Zonajatim.com, Surabaya – DPRD Surabaya Komisi B kembali mengadakan Hearing untuk ketiga kalinya terkait pemanfaatan lahan eks penjara Koblen, Rabu (24/3/2021).
Turut hadir dalam acara tersebut , I Wayan Arcana selaku Direktur PT Dwi Budi Widjaya pemilik sekaligus pengelola eks penjara Koblen, Peter Sosilo Ketua Tim Advokasi Koblen, Perwakilan Disperindag Surabaya serta Perwakilan Disparta Surabaya.
Dalam hearing kali ini DPRD Surabaya Komisi B, minta komitmen pihak pemilik dan pengelola agar pemanfaatan lahan tersebut menjadi Pasar Wisata untuk meningkatkan perekonomian masyarakat Surabaya tanpa menghilangkan esensi sejarah budaya sekaligus pelestarian bangunan cagar budaya.
“Kami hanya ingin mendengar komitmen pemilik dan pengelola untuk menjadikan lahan eks penjara Koblen sebagai Pasar Wisata, itu solusi kami atas sudah dikeluarkannya ijin dari Pemkot,” kata Mahfudz, sekretaris komisi B.
Menurut ketua Tim Advokasi eks Pasar Koblen, Peter Susilo kami menerima solusi yang ditawarkan komisi B untuk menjadikan pasar wisata, kami sangat mendukung. “Sebenarnya sejak awal Grand desain kami adalah untuk pariwisata. Dan pasar wisata ini nanti akan disandingkan dengan musium wisata sejarah dan edukasi serta bioskop film dokumenter sejarah perjuangan kota Surabaya,” paparnya.
Untuk pasar wisata akan kami desain menjual sayur dan buah yang terutama dari lokal yang tentunya punya daya tarik wisatawan, seperti sayur Semanggi, kelor. Dan sebaik mungkin terjaga kebersihannya.
Sementara itu perwakilan dari Dinas perindustrian dan perdagangan Surabaya mengakui ijin yang telah dikeluarkan mengacu dari kajian-kajian baik dari dinas pariwisata, dinas Cipta karya, dinas perhubungan dan lainnya. ”Terkait tata ruang, Dan memang untuk wilayah tersebut tata ruangnya sudah sesuai peruntukannya, yaitu Zona perdagangan,” pungkasnya. Nar