Zonajatim. com, Pasuruan – Menjelang datangnya Bulan Puasa Ramadhan dan Idul Fitri adalah berkah bagi anak-anak belasan tahun yang bermukim sekitaran makam umum Gadingrejo, Kota Pasuruan, karena mereka dapat mengais rejeki dari membersihkan makam.
Dalam sehari puluhan pemuda tanggung itu bisa mendapatkan Rp 30 ribu hingga Rp 50 ribu upah yang didapat dari peziarah baik lokal maupun luar kota. Mereka hanya berbekal sabit dan sapu sebagai alat untuk menawarkan jasanya kepada peziarah.”Kami tidak pasang tarif kok pak, seikhlasnya saja. Berapapun dikasih ya diterima,” ujar Udin, 15, dan dibenarkan Noval, 16, temannya disela-sela bersihkan makam salah satu peziarah.
Uang hasil jerih payah itu menurut Udin semuanya ditabung untuk kemudian dibelikan baju lebaran, uang saku dan kebutuhan lainnya.
Sementara menurut Bu Nanik, 58, salah seorang warga menyatakan bersih-bersih di makam leluhur menjelang puasa dan idul fitri ini sudah menjadi tradisi yang dinamakan Mbesik. Sedangkan keberadaan pemuda pembersih makam dinilai sangat membantu peziarah.”Iya bersih-bersih makam itu namanya Mbesik, sudah tradisi sejak dulu,” aku Bu Nanik. Kum