Zonajatim. com, Pasuruan – Bila bocah seumurannya sibuk menghabiskan waktu bermain game atau mainan lainnya, justru bocah ini bermain Meriam Bambu untuk menunggu waktu tiba berbuka puasa.
Bermain meriam bambu ini selain biayanya murah meriah, menurut Tomo Raharto salah seorang 4 bocah ini juga dianggap tidak berbahaya. “Suaranya saja yang nyaring pak, tapi dijamin tidak berbahanya kok,” aku Tomo yang dibenarkan 3 temannya yang tinggal di Kelurahan Bugul Kidul, Kecamaran Bugul Kidul, Kota Pasuruan, Kamis (15/4) sore.
Dengan hanya bermodalkan bambu yang lubangnya cukup besar dan tebal serta pada bagian ujungnya diberi lubang kecil untuk menyulut api, karbit dan air, maka jadilah permainan yang cukup seru dengan suara dentuman yang cukup memekak telinga itu.
Begitu suara dentuman..duar..duar…terdengar, bukan hanya 4 bocah ini yang bersorak sorai gembira, tapi juga diikuti puluhan bocah seumuran mereka yang antusias menonton. Menurut Tomo setiap.
Bulan Puasa dirinya dan teman-teman memilih mainan meriam bambu, lebih aman ketimbang petasan. Apalagi kata Tono petasan seringkali membawa korban jiwa.
Sedangkan menurut Jumain, 62, di masa lalu mainan meriam bambu ini sungguh begitu berkesan, karena bunyi dentuman antar kampung saling.bersahutan. “Makanya.begitu mendengar suara.dentuman meriam bambu, saya teringat masa kecil dulu,” ujar Jumain. Kum