Zonajatim.com, Bangkalan – Bupati Bangkalan R. Abdul Latif Amin Imron kembalimemberikan insentif kepada ribuan guru ngaji dan guru madrasah diniyah (madin).
Penyerahan bantuan secara simbolis berlangsung di Pendapa Agung. Bupati yang akrab disapa Ra Latif itu menyebutkan, ada 9.342 guru guru ngaji dan madin yang diberiinsentif. Harapannya, bisa mengurangi beban ekonomi mereka. Apalagi, saat ini masihdalam situasi pandemi Covid-19.Insentif untuk guru guru ngaji dan madin sudah berjalan selama empat tahun.
Denganadanya bantuan itu, saat ini mulai banyak guru guru ngaji dan madin yang mendaftarsebagai peserta jaminan keselamatan kerja secara mandiri.”Sebelumnya, ada enam guru penerima manfaat yang meninggal dan mendapatsantunan 42 juta dari BPJS Ketenagakerjaan karena menjadi peserta setelah mendapatbantuan,” katanya.
Mantan wakil ketua DPRD Bangkalan itu berharap para guru guru ngaji dan madin yangmendapat insentif juga mendaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan secaramandiri. Dengan begitu, mereka memiliki jaminan keselamatan kerja.”Ini sifatnya tidak dipaksa. Monggo bagi yang merasa ikut BPJS Ketenagakerjaansilakan mendaftar,” ucapnya.
Ra Latif mengungkapkan, setiap tahun penerima insentif guru guru ngaji dan madindievaluasi. Tujuannya, memastikan tidak ada bantuan yang salah sasaran. Misalnya,jika ditemukan ada yang meninggal, pemerintah langsung mengganti dengan penerimalainnya yang sebelumnya tidak mendapatkan.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Bangkalan Agus Zeinmenyampaikan, insentif guru guru ngaji dan madin merupakan janji Bupati Ra Latif danWakil Bupati Mohni. Insentif yang diberikan sebagai penghargaan, apresiasi daripemerintah kepada para guru madin dan guru ngaji.
Agus menegaskan, peran guru guru ngaji dan madin sangat besar dalam mencetakgenerasi cerdas dan berahklakul karimah. Karena itu, pemerintah berharap insentiftersebut menjadi tambahan motivasi dan penyemangat guru guru ngaji dan madin.”Selama ini, mereka sudah bekerja tanpa pamrih dan penuh dedikasi,” tandasnya. Dbs