Zonajatim.com, Bangkalan – Bupati Bangkalan R. Abdul Latif Amin Imronmemberangkatkan 42 santri baru Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo,Situbondo, Jumat (4/6).
Pemberangkatan dari Gedung Serbaguna Rato Ebuh tersebutmenerapkan protokol kesehatan (prokes).Bupati yang biasa disapa Ra Latif itu berharap, puluhan santri baru yang memulaikehidupan baru di pesantren tidak menyia-nyiakan kesempatan berharga untukmenimba ilmu pengetahuan. ”Belajarlah yang tekun penuh semangat agar menjadigenerasi bermutu, bermanfaat, dan membahagiakan orang tua,” imbaunya.
Sebagai orang yang pernah mengenyam pendidikan di pondok, mantan wakil ketuaDPRD Bangkalan itu mengaku tahu apa yang dirasakan para santri baru. Ra Latifberpesan, semua santri baru menaati aturan pondok.
Puluhan santri baru yang diberangkatkan ke tanah Jawa tersebut sudah difasilitasi rapidantigen gratis oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan. Itu sebagai ikhtiarpemerintah dalam mendukung keberlangsungan pendidikan para generasi penerusKota Salak.”Semua mendapat rapid antigen gratis. Kalau yang lama menunjukkan kartu santrinyadan yang baru difasilitasi koordinator masing-masing,” terangnya.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Bangkalan Agus Zeinmenyampaikan, bupati memiliki kepedulian besar terhadap para generasi muda yangingin menuntut ilmu. Tidak heran jika orang nomor satu di lingkungan PemkabBangkalan itu menjadi saksi keberangkatan 42 santri baru Pondok Pesantren SalafiyahSyafi’iyah Sukorejo ke pondoknya. ”Pemerintah berharap mereka (santri) menjadigenerasi penerus Bangkalan ke depan,” katanya.
Penyediaan rapid antigen gratis kepada santri yang akan kembali ke pondok menjadibukti kepedulian besar pemerintah terhadap para generasi penerus. Upaya itudilakukan juga untuk mengurangi beban para wali santri. Jika rapid antigen secaramandiri, biaya yang harus dikeluarkan Rp 150 ribu. Dbs