Zonajatim.com, Bangkalan – Persebaran kasus coronavirus disease 2019 (Covid-19)di Kabupaten Bangkalan mendapat perhatian serius tim Gugus Tugas (Gugas) JawaTimur (Jatim). Buktinya, pemprov menyatakan akan mem-back up pemkab dalam penanganan kasus tersebut. Untuk mengetahui kondisi di bawah, Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta dan Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto turun ke Kota Salak, Senin (7/6).
Berdasar pantauan, dua perwira tinggi (Pati) tersebut datang ke Bangkalan untuk mendatangi empat lokasi. Perinciannya, RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu (Syamrabu), balai diklat badan kepegawaian dan pengembangan sumber daya aparatur (BKPSDA), Kecamatan Arosbaya, dan pos penyekatan di akses Suramadu yang terletak di Desa Petapan, Kecamatan Labang.
Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto mengatakan, kedatangannya keBangkalan untuk memantau langsung penanganan kasus Covid-19. Sebab, beberapahari terakhir, ramai diberitakan lonjakan jumlah penderita. ”Upaya menekan lajupersebaran Covid-19 sudah dilakukan oleh Pemkab Bangkalan yang dibantu PemprovJatim,” ucapnya.
Suharyanto memantau langsung kondisi RSUD Syamrabu yang merupakan satu-satunya rumah sakit rujukan Covid-19 di Bangkalan. Di rumah sakit pelat merahtersebut, ada 78 penderita Covid-19. ”Manajemen rumah sakit juga telah menambahtempat tidur untuk pasien Covid-19 dari 90 menjadi 140 bed,” imbuhnya.
Dijelaskan, Tim Gugas Jatim juga memantau posko PPKM mikro di KecamatanArosbaya yang dianggap sebagai episentrum persebaran Covid-19 di Bangkalan.Berdasar laporan yang diterima, ada empat orang yang terpapar Covid-19 danmeninggal. ”Kemudian, ada klaster keluarga sebanyak sembilan orang. Mereka akandievakuasi ke tempat-tempat penampungan,” imbuhnya.
Mayjen Suharyanto menambahkan, Pemkab Bangkalan bersama TNI-Polri telah menyiapkanbeberapa tempat penampungan bagi masyarakat yang terpapar Covid-19. Diantaranya, RSUD Syamrabu untuk merawat pasien bergejala ringan, sedang, danberat. Lalu, balai diklat BKPSDA diperuntukkan masyarakat yang terpapar Covid-19dengan status orang tanpa gejala (OTG). ”Kemudian, BLK (balai latihan kerja) untukmenampung PMI (pekerja migran),” sambungnya.
Dia menambahkan, Pemprov Jatim juga melakukan penyekatan terhadap masyarakatyang keluar masuk Jembatan Suramadu. Penyekatan itu bertujuan me-rapid antigensemua pengendara. Kondisi yang sama juga diterapkan di Pelabuhan Kamal. Kebijakanmelakukan rapid antigen itu diberlakukan sejak Minggu (7/6). ”Hari ini (kemarin) di sisiKamal ada empat orang, di akses Suramadu sisi Madura 22 orang yang reaktif,”imbuhnya.
Suharyanto mengungkapkan, Kodam V/Brawijaya dan Polda Jatim akan terusmembantu Pemkab Bangkalan untuk meminimalkan persebaran Covid-19. Salah satucara yang dilakukan yakni menambah personel, sarana kesehatan, dan tenagakesehatan. Termasuk menyiagakan ambulans tes PCR. ”Mudah-mudahan dalam duahari ke depan angka persebaran Covid-19 turun,” harapnya.
Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta menegaskan, Satgas Covid-19 Jatimakan terus meng-update perkembangan kasus di Bangkalan. Dia meminta masyarakatyang akan melintas ke Kota Pahlawan melakukan tes PCR di ambulans yang sudahdisediakan. ”Sehingga bisa diketahui apakah yang bersangkutan terpapar atau tidak,”pintanya.
Alumnus Akademi Kepolisian (Akpol) 1992 itu berharap seluruh tokoh masyarakat dantokoh agama turut membantu pemerintah dalam menekan persebaran kasus Covid-19.Imbauan itu bisa disampaikan dalam setiap kegiatan kemasyarakatan atau keagamaan.”Harapan kami, 5 T dan 5 M (memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan airmengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, serta membatasi mobilisasi daninteraksi, Red) diterapkan dengan baik,” imbaunya.
Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, AKBP Ganis Setyaningrum menyampaikan, penyekatan di Jembatan Suramadu sisi surabaya akan terus dilakukan hingga batas waktu yang tidak ditentukan. Kegiatan penyekatan bakal dihentikan jika penderita Covid-19 di Pulau Garam, khususnya Bangkalan melandai.”Para pengendara melengkapi diri dengan surat rapid antigen yang berlaku 1 X 24 jam.
Untuk mengantisipasi penggunaan surat rapid antigen palsu, petugas akanmenghubungi rumah sakit yang menerbitkan surat keterangan tes usap tersebut.”Polres Pelabuhan Tanjung Perak pernah menangani surat rapid palsu,” ujarnya.
Ganis menambahkan, saat dilakukan penyekatan perdana di tollgate sisi Surabayapada Minggu (7/6), 83 warga Madura dinyatakan reaktif. Mereka langsung dirawat diRS Suwandi, RS Haji, dan RS Lapangan. ”Jika memang tidak ada kepentinganmendesak, mohon tetap di rumah,” pintanya.
Bupati Bangkalan Abdul latif Amin Imron kepada JPRM menyampaikan, sudah lebih1.000 pengendara yang menjalani rapid antigen di pos penyekatan akses Suramadusisi Madura. Saat dilakukan tes polymerase chain reaction (PCR), 22 diketahui positif.
”Lonjakan kasus Covid-19 terjadi karena momentum Idul Fitri. Sebab, saat itu banyak perantau yang pulang kampung sebelum pemberlakuan pelarangan mudik. DitambahPMI baru pulang dari luar negeri. Jumlah PMI yang datang ke Bangkalan mencapai 933orang,” ungkapnya.
Pria yang biasa disapa Ra Latif itu menuturkan, untuk menekan persebaran klaster keluarga, pemerintah akan menjemput orang yang terpapar dengan status OTG.Mereka bakal ditempatkan di balai diklat BPKSDA yang berlokasi di Jalan Soekarno-Hatta. ”Di sana akan ada dokter yang berjaga. Kebutuhan sehari-hari bakal disediakan”pungkasnya. Rm