Zonajatim.com, Bangkalan – Dukungan penyematan gelar pahlawan nasional kepadaSyaikhona Muhammad Kholil terus berdatangan. Kali ini datang dari Pengurus BesarNahdlatul Ulama (PB NU) dan Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (Unusia). Hal ituterungkap setelah digelar seminar dan diskusi tentang jejak, sejarah, dan manuskriptokoh karismatik yang akrab dipanggil Mbah Kholil, Senin (7/6/2021).
Seminar yang diprakarsai Lajnah Turots Ilmi Syaikhona Muhammad Kholil itu dihadiriRais Am, Rais Syuriah, dan Katib PB NU. Termasuk akademisi dari Unusia. Semula,acara tersebut dijadwalkan digelar di Hotel Ningrat. Tapi karena terjadi peningkatankasus coronavirus disease 2019 (Covid-19), akhirnya penyelenggaraannya secaravirtual.
Bupati Bangkalan Abdul Latif Amin Imron mengucapkan terima kasih kepada LajnahTurots Ilmi Syaikhona Muhammad Kholil yang telah menggelar seminar dan diskusitersebut. ”Acara ini cukup membantu upaya Pemkab Bangkalan yang telahmengusulkan penyematan gelar pahlawan nasional kepada Syaikhona MuhammadKholil,” ucapnya.
Pria yang akrab disapa Ra Latif itu menyampaikan, Syaikhona Kholil merupakan gurubesar dan aset bangsa Indonesia pada masanya. Melalui dedikasi yang telah dilakukan,Mbah Kholil telah melahirkan tokoh serta ulama besar di bumi Nusantara yang turutserta dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.”Seperti KH Hasyim Asyari yang merupakan tokoh pendiri NU dan KH WahabHasbullah yang juga termasuk ulama besar serta tokoh perjuangan kemerdekaan,”imbuhnya.
Dengan adanya berbagai tokoh yang lahir dari dedikasi yang dilakukan Mbah Kholil,sambung Ra Latif, membuktikan bahwa Syaikhona Kholil memiliki peranan dan sejarahpenting dalam syiar agama Islam di bumi Nusantara. Termasuk dalam perjalananbangsa Indonesia dalam meraih kemerdekaan.Menurut Ra Latif, banyak jejak sejarah dan teladan yang dapat menjadi panduan sertapanutan dari perjalanan hidup Mbah Kholil. Terutama dalam membangun sosialmasyarakat. ”Seperti mencetak generasi muda yang memiliki sumber daya manusia(SDM) unggul dan berakhlak,” imbuhnya.
Dia menjelaskan, Syaikhona Muhammad Kholil semasa hidup juga dikenal sebagaiulama produktif dan melahirkan banyak karya tulisan. Namun, dari sekian banyak kitabyang telah ditulis, hanya ada dua yang muncul ke permukaan dan bisa dinikmatikhalayak. ”Dengan adanya seminar dan diskusi ini, kami berharap bisa mendalamiberbagai sejarah dan sepak terjang Syaikhona dalam syiar agama Islam. Termasukmengkaji berbagai karyanya,” sambungnya.
Bupati Ra latif menyampaikan, Pemkab Bangkalan telah mengusulkan kepada pemerintahpusat agar Syaikhona Kholil mendapatkan gelar pahlawan nasional. Karena itu, diaberharap dukungan semua pihak agar guru bangsa itu segera mendapat apresiasi daripemerintah. ”Hal ini juga bertujuan agar generasi muda tidak lupa akan sejarah danlebih mengenal sosok Syaikhona Kholil lebih dalam,” tandasnya. Dbs