Zonajatim.com, Bangkalan – Kepala BNPB , Letjend Ganip Warsito , menyalurkan bantuan dana siap pakai sebesar Rp 1 miliar pada Pemkab Bangkalan.Bantuan itu diserahkan langsung oleh Letjend Ganip Warsito pada Bupati Bangkalan , RK Abdul Latif Amin seusai rakor penanganan Covid – 19 di Pendopo Bangkalan, Selasa (8/6/2021).
Tidak hanya itu, Letjend Ganip Warsito juga memberikan bantuan sebanyak 20.000 masker dewasa, 10.000masker anak, dan 80 liter jirigen cairan hand sanitizer demi penegakan protokol kesehatan bagi warga di Kabupaten Bangkalan.
Dana siap pakai Rp 1 miliar yang diberikan pada Pemkab Bangkalan diperuntukkan penanggulangan bencana non alam yaitu pandemi Covid – 19 .Dana tersebut diharapkan mampu menurunkan angka pertambahan kasus, menurunkan angka kematian, dan meningkatkan angka kesembuhan.”Memang tujuan saya datang kemari, adalah BNPB sekaligus Ketua Satgas Penanganan Covid – 19 , ingin memberikan pendampingan dan penguatan atas penanganan kasus Covid – 19 yang melonjak di Kabupaten Bangkalan. Ini bentuk yang kita berikan,” kata Letjend Ganip Warsito , Selasa (8/6/2021).
Tidak hanya menyalurkan bantuan berupa materi, BNPB juga akan mengoptimalisasi lagi peran dan fungsi dari PPKM Mikro, agar bisa dilakukan pencegahan dan penegakan protokol kesehatan.Ia meminta agar kampanye protokol kesehatan tak henti dilakukan. Karena prokes menjadi bemper pertama supaya tidak tertular covid-19.
Untuk itu, dalam rakor yang digelar di pendopo Bangkalan juga mendatangkan para tokoh ulama dan kiai. Agar mereka bisa turut mengkampanyekan 3M.”Kami terus mengajak tokoh masyarakat, putra para Kiai, Ketua MUI dan tokoh masyarakat di sini untuk bisa mengajak masyarakat semua untuk disiplin menggunakan masker, menjaga jarak, kemudian mencuci tangan dan menjauhi kerumunan, membatasi mobilitas,” tutur dia.
Selain itu, di empat kecamatan episentrum lonjakan kasus Covid – 19 di Bangkalan yaitu Kecamatan Arosbaya, Kecamatan Klampis, kecamatan Geger, dan Kecamatan Bangkalan agar terus dijadikan fokus penanganan dan penurunan kasus. Tracing dan isolasi menjadi hal penting yang ia minta tak ditawar.
Sementara itu, Menkes Budi menambahkan, terkait isolasi, ia menerima laporan bahwa warga Bangkalan menolak dites karena takut akan diisolasi yang menyebabkan mereka terpisah dari keluarga.
Guna menyiasati hal itu, ia menyarankan Bupati untuk melakukan isolasi tingat rumah tangga, tingkat RT, tingkat RW, tingkat desa hingga tingkat kecamatan. Asalkan warganya taat dan patuh dalam menekan laju pertambahan kasus covid-19.”Mungkin mereka tak mau diisolasi terpisah dari keluarga karena saking cintanya dengan anak dan suaminya,” kata dia.
“Maka bisa dilakukan isolasi tingat RT, tingkat RW, tingkat desa, atau bahkan tingkat kecamatan. Karena vektor ini manusia. Kalau mau hilang penyebaran, memang isolasi menjadi cara, agar virus tidak menular dan menyebar,” tegasnya. Tr