• Pasang Iklan
Rabu, 27 September 2023
Zona Jatim
Advertisement
  • Home
  • Nasional
  • Daerah
  • Politik
  • Hukum dan Kriminal
  • Ekonomi Bisnis
  • Pendidikan
  • Lifestyle
  • Olahraga
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Daerah
  • Politik
  • Hukum dan Kriminal
  • Ekonomi Bisnis
  • Pendidikan
  • Lifestyle
  • Olahraga
No Result
View All Result
Zona Jatim
No Result
View All Result
Home Nasional

ICK: Jangan Tambah Beban Rakyat Melawan Covid-19 dengan Maraknya Aksi Penembakan

ZonaJatim00 by ZonaJatim00
22 Juni 2021
in Nasional
0
ICK: Jangan Tambah Beban Rakyat Melawan Covid-19 dengan Maraknya Aksi Penembakan
0
SHARES
5
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Zonajatim.com, Jakarta – Belum terungkapnya penembakan yang menewaskan wartawan media online, Mara Salem Harahap alias Marsal Harahap (42), di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara (Sumut), pada Sabtu (19/6/2021) dini hari, yang masih menjadi pekerjaan rumah (PR) Polri, kini dua rentetan penembakan yang dilakukan orang tak dikenal (OTK) terjadi Ibukota RI Jakarta, membuat PR Polri semakin bertambah.

Merajalelanya penembakan ini dapat membuat susana keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) terganggu dan rasa kepercayaan masyarakat akan berpengaruh pada kinerja Polri yang merupakan ujung tombak penjaga Kamtibmas.

Dua aksi penembakan brutal terjadi di Jakarta, di mana seorang pengendara Toyota Fortuner nekat melakukan aksi koboi dengan menembakkan pistol di dekat Kompleks Pati Polri di Jalan Prof Joko Sutono, Melawai, Kebayoran Baru, Sabtu (21/6/2021) malam.

Teranyar, seorang pelajar MIS (18 tahun), kritis ditembak orang tak dikenal di Jalan Mangga Besar VI D Taman Sari, Jakarta Barat, pada Selasa (22/6/2021).”Rentetan maraknya perisitiwa penembakan bila Polri tidak sungguh sungguh mengungkap dan menangkap pelaku sampai aktornya akan menambah ketakutan masyarakat saat bertahan di tengah wabah pandemi Covid-19,” kata Ketua Presidium Indonesia Cinta Kamtibmas (ICK), Gardi Gazarin, SH, dalam siaran persnya di Jakarta, Selasa (22/6/2021).

Lebih lanjut wartawan senior media Ibukota ini mengatakan, Polri tidak saja segera menangkap pelaku penembakan di tiga tempat kejadian perkara (TKP) wilayah Ibukota Jakarta dan Medan Sumatera Utara tapi juga harus mampu membuka motif pelaku kepada masyarakat.”Motif maupun latar belakang aksi penembakan khususnya di tiga TKP itu harus dibuka terang benderang ke publik, agar masyarakat luas mengetahuinya latar belakang dan modus aksi brutal jalanan itu,” ujar Gardi Gazarin.

Dari tiga rentetan peristiwa penembakan kata Gardi Gazarin, dapat memicu dan menjadi situasi darurat Kamtibmas yang meneror masyarakat di tengah melawan wabah pandemi Covid-19. Peristiwa penembakan yang menewaskan wartawan di Sumut sungguh memilukan di saat Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo memerintahkan jajarannya memberantas premanisme dari hulu ke hilir.

Kemudian dua peristiwa terjadi di Ibukota Jakarta yang wilayah hukumnya menjadi barometer Kamtibmas di Indonesia.”Di Sumut telah jatuh korban wartawan tewas. Di Jakarta pelajar jadi korban mengalami kritis tengah di rawat di rumah sakit, dan aksi teror mematikan penembakan justru terjadi di samping Kompleks elit Pati Polri. Ketiga peristiwa ini, apalagi terjadi di Ibukota Negara bisa menimbulkan ancaman dan teror terhadap masyarakat. Ini dapat berakibat ketidak percayaan masyarakat pada penjagaan Kamtibmas. Jangan sampai masyarakat yang tengah berjuangvmelawan darurat Covid-19 justru merasa saat ini terjadi darurat Kamtibmas,” kata Ketua Forum Wartawan Polri (FWP) periode 2014 – 2016 ini.

Selain segera mengungkap dan menangkap pelaku penembakan di tiga TKP, Gardi Gazarin menyarankan Kapolri untuk seluruh Kapolda melakukan screening atau pendataan ulang dengan meregistrasi kepemilikan senjata api baik yang digunakan TNI – Polri maupun untuk masyarakat sipil.

“Dari selongsong yang di dapat di tiga lokasi penembakan jelas sudah menunjukkan fakta senjata api organik. Untuk itu Kapolri dan Panglima segera melakukan screening semua senjata api yang dimiliki personel Polri dan TNI. Jangan sampai senjata yang dibeli dan untuk membela rakyat justru disalah gunakan untuk membunuh masyarakat,” katanya. Jk

Tags: Gardi GazarinICKPenembakan wartawan
Previous Post

Tunggakan Pajak Capai Rp 410 Miliar, Pemkab Sidoarjo Libatkan Kejaksaan Tagih Wajib Pajak Bandel

Next Post

Lawan Covid-19, Polresta Sidoarjo Gandeng Pendekar dan Da’i

Next Post
Lawan Covid-19, Polresta Sidoarjo Gandeng Pendekar dan Da’i

Lawan Covid-19, Polresta Sidoarjo Gandeng Pendekar dan Da’i

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Populer

  • Kabupaten Pasuruan Ujicoba PTM Tanggal 28 Mei

    Kabupaten Pasuruan Ujicoba PTM Tanggal 28 Mei

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gerakan Effendi Simbolon Berbahaya, Sesepuh TNI : Ingat Sejarah 1965

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KH Husien Ilyas:Taufiqulbar Ini Adik Saya, Barokalloh

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Website Sirekap Bobrok, AMPP Ngluruk KPU Sidoarjo

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kadisdik Kab Pasuruan Sosialisasikan Pembelajaran PPKM Darurat Secara Virtual

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Contact
  • Pedoman Media Siber
  • Pasang Iklan
  • Susunan Redaksi
© 2020 ZonaJatim.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Politik
  • Hukum dan Kriminal
  • Ekonomi Bisnis

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In