Zonajatim. com, Pasuruan – Hari pertama tahun pelajaran baru 2021/2022 sekolah dari tingkat TK-SD hingga SMP baik negeri maupun swasta ketika disidak Kadisdik Kabupaten Pasuruan Dra Ninuk Ida Suryani MSi, Senin (12/7/2021) pada umumnya lembaga sekolah mematuhi pembelajaran masa PPKM Darurat sesuai SE Gugus Tugas Covid19 yang diketuai Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf.
Sidak pertama yang didamping Kasi Kurikulum Dikdas Moch Syafi’i MPd, Pengawas Sekolah SD dan Koordinator Kepala Sekolah SD Kecamatan Bangil dilakukan di sekolah kreatif Muhammadiyah yang berlokasi di sebelah Timur Alun-Alun Bangil ini diterima jajaran Guru dan staf. Di SD yang tampak terawat dan asri itu tidak satupun dijumpai siswa berada di sekolah.
Selanjutnya sidak dilanjutkan ke SDN 1 Kalirejo, SMPN 2 Bangil dan terakhir ke SMP Yadika.”Saya harus melihat langsung pelaksanaan di lapangan untuk memastikan semua sekolah betul-betul melaksanakan pembelajaran sekolah secara Daring atau online sesuai SE Kasatgas Covid19. ” Ini tidak bisa ditawar-tawar dan kalau ketahuan lembaga sekolah menggelar PTM berarti melanggar ketentuan yang sudah ditetapkan konsekuensinya akan diberi sanksi tegas mulai dari tegoran hingga pembubaran,” jelas Kadisdik Ninuk Ida Suryani kepada Zonajatim. com.
Ditambahkan Ninuk Ida dalam sidak selama 1 minggu ini pihaknya membentuk Tim Monev selain melibatkan 22 Pengawas Sekolah TK, 45 Pengawas Sekolah SD, 16 Pengawas Sekolah SMP dan 19 Penilik juga menerjunkan 21 pejabat struktural Dispendik juga koordinasi dengan Satpol PP. Sementara itu dengan dimulainya tahun pelajaran baru 2021/2022 kewajiban ASN yang diatur dalam SE Bupati Pasuruan tertanggal 2 Juli 2021 tentang penyesuaian sistem kerja masa PPKM Darurat bagi ASN juga diperjelas dalam surat Kadisdik tertanggal 9 Juli 2021 tentang pemberitahuan ketentuan Work From Home (WFH) 75 % dan Work From Office (WFO) 25 % . “Jadi selama PPKM Darurat di sekolah tetap harus buka melaksanakan aktifitas dan ada ASN yang piket serta jangan membuat kebijakan sendiri-sendiri, Kepala Sekolah yang mengaturnya” pintanya.
Yang cukup menarik dan ini perlu diapresiasi sebut Ninuk Ida ketika dirinya menyapa anak didik siswa kelas 7 secara Daring di SMPN 2 Bangil, kompak, antusias dan komunikatif ketika diajak dialog, mengaku sangat senang dan semangat dengan kegiatan MPLS . Ketika ditanya lebih senang sekolah tatap muka atau sekolah daring, dengan serempak menjawab lebih senang sekolah tatap muka dan harapannya hal itu bisa segera terwujud, ujar Ninuk Ida.
Menjawab pertanyaan Zonajatim. com terkait tujuan monev Ninuk Ida menjelaskan ada 3 tujuan yang pertama untuk memastikan proses belajar mengajar disemua lini dilaksanakan secara daring atau online, berikutnya memastikan MPLS bagi peserta didik baru tahun pelajaran 2021/2022 dilaksanakan tanggal 12-14 Juli 2021 dan memastikan peran gugus covid 19 di sekolah lebih optimal dalam menyiapkan sarana prasarana pelaksanaan protokol kesehatan.
“Untuk memastikan setiap lembaga sekolah melaksanakan pembelajaran daring atau online Kepala Sekolah wajib mengisi 2 instrumen yang ďisiapkan Tim Monev baik itu pelaksanaan pembelajaran selama masa PPKM Darurat maupun instrumen pelaksanaan MPLS, urai Ninuk Ida mengakhiri penjelasannya. pay