Zonajatim. com, Pasuruan – Ratusan pemuda yang berasal dari Kota dan Kabupaten Pasuruan serta Probolingga berdemo menolak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di wilayah Kota Pasuruan. Dalam aksi yang anarkis itu para pendemo terlibat pelemparan batu kepada petugas dan merusak pos polisi di pertigaan Jalan Slagah, Kamis (15/7).
Demo yang tujuan awalnya ke kantor Pemkot Pasuruan ini awalnya sempat menjadi perhatian masyarakat karena selain menggelar berbagai pamplet, menggotong keranda mayat dan meneriakan yel-yel kekecewaan buntut adanya PPKM, tiba-tiba berubah mencekam dan anarkis setelah sampai di Jalan Slagah – Jalan Pahlawan. Para pendemo terlibat pelemparan batu kepada petugas yang berjaga-jaga, bahkan merusak 1 pos polisi.
Itulah sebabnya polisi langsung bereaksi dan bertindak sigap dan sempat menembakan gas air mata, sehingga para pendemo lari kocar kacir dan berlarian ke gang-gang kampung untuk.menyelamatkan diri. Merekapun terus dikejar dan ditangkap, selanjutnya para pendemo diamankan dan didata identitasnya di Mapolres.
Kapolres Pasuruan Kota AKBP Arman, mengaku sangat menyesalkan masih adanya sekelompok masyarakat yang menggerakan pendemo baik dari Kota dan kabupaten Pasuruan serta Probolinggo. “Ketika mereka ditanya tidak jelas tujuan untuk apa, tapi intinya mereka terpengaruh adanya pamplet yang beredar dan di medsos beberapa waktu lalu. Mereka hanya ingin membuat gaduh,” ungkap AKBP Arman seraya menambahkan bila aksi pendemo itu sempat akan dikeroyok warga karena tidak senang kehadiran mereka. pay