Zonajatim.com, Sidoarjo – Tak banyak pengurus partai yang memilih menyembelih sendiri hewan kurban di hari raya idul adha ini. Namun bagi Khulaim Junaedi Ketua Pembina Dapil 1 DPD PAN Sidoarjo, dengan bekal pengetahuan syariah sesuai tuntutan Nabi Muhammad SAW, dirinya memilih menyembelih sendiri hewan sapi qurban DPD PAN Sidoarjo seberat 800 kg untuk dibagikan kepada yang berhak menerima.
“Ada rasa syukur lebih yang saya rasakan ketika menyembelih hewan qurban. Dan InsyaAllah sesuai dengan sunnah dan syariah nabi untuk proses penyembelihannya,” ujar Khulaim Junaedi mendampingi Ketua DPD PAN Sidoarjo DR Emir Firdaus, Kamis (22/7/2021).
Tiap tahunnya, satu ekor sapi disiapkan DPD PAN Sidoarjo untuk peringatan Idul Adha.“Dengan semangat idul Qurban ini, kita ingin berbagi bersama masyarakat,” jelas Emir Firdaus.
Untuk distribusi daging qurban yang akan disalurkan, Emir Firdaus menyebutkan akan disalurkan kepada warga sekitar, kaum dhuafa, serta kepada pengurus PAN Kabupaten Sidoarjo.“Distribusi daging qurban kita salurkan kepada yang berhak menerima,” ujar Wakil Ketua DPRD Sidoarjo ini.
Emir berharap, pelaksanaan Idul Adha tahun ini memiliki berkah bagi seluruh penerima daging hewan qurban.“InsyaAllah pelaksanaan Idul Adha tahun ini penuh berkah, dan memiliki manfaat besar bagi penerima nya,” tuturnya.
Sementara Khulaim Junaedi mengatakan selain kepada pengurus, daging hewan qurban juga dibagikan kepada warga terdampak Covid-19. “Khusus untuk masa pandemi ini dimana banyak korban jiwa yang meninggal khususnya kaum wanita, saya sebagai wakil rakyat meminta rumah sakit rujukan untuk menyiapkan Modin wanita dalam memandikan jenazah wanita muslim,” kata Khulaim Junaedi yang anggota DPRD Jatim dari PAN.
Menurut Khulaim Junaedi, tidak adanya Modin wanita di rumah sakit yang memandikan jenazah membuat dirinya prihatin, karena untuk wanita muslim yang meninggal haram jika dimandikan lelaki yang bukan anggota keluarganya. “Ini pengalaman saya saat ibu saya meninggal di rumah sakit umum, hendak dimandikan petugas laki laki. Langsung kami protes dan saya mandikan sendiri dengan istri saya,” katanya.
Oleh karena itu, lanjut Khulaim Junaedi agar pihak rumah sakit bisa melayani keluarga pasien yang meninggal khususnya jenazah wanita menyiapkan Modin wanita untuk memandikan dan merawatnya. sp