Zonajatim.com, Sidoarjo – Satuan Linmas (Perlindungan Masyarakat) keberadaanya sangat dirasakan oleh masyarakat. Pengaman di tengah masyarakat ini selalu dibutuhkan dalam setiap kegiatan masyarakat, baik pesta pernikahan atau kegiatan masyarakat lainnya.
Namun, perannya yang sangat dibutuhkan itu tidak dibarengi dengan penghargaan yang pantas dari pemerintah. Seperti tidak adanya insentif bulanan yang diterima dari pemerintah hingga insentif kematian bagi linmas yang meninggal dunia.
Ketua DPRD Sidoarjo H Usman menjelaskan tentang keberadaan Satlinmas berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 84 Tahun 2014 Penyelenggaraan Perlindungan Masyarakat, Satuan Perlindungan Masyarakat yang selanjutnya disebut Satlinmas adalah organisasi yang dibentuk oleh pemerintah Desa / Kelurahan dan beranggotakan warga masyarakat yang disiapkan dan dibekali pengetahuan serta keterampilan untuk melaksanakan kegiatan penanganan bencana guna mengurangi dan memperkecil akibat bencana, serta ikut memelihara keamanan, ketenteraman dan ketertiban masyarakat, kegiatan sosial kemasyarakatan.
“Anggota Linmas merupakan garda terdepan di wilayah pedesaan/ perkotaan, sehingga apabila terjadi bencana banjir dan kebakaran Linmas dituntut untuk tanggapterhadap bencana untuk menjadi pelindung bagi masyarakat. Selain harus tanggap anggota Satlinmas juga dituntut untuk menumbuh kembangkan terciptanya situasidan kondisi masyarakat yang aman, tertib serta pencegahan bencana sejak dini,” kata H Usman yang politisi PKB ini.
Dikatakan, anggota Linmas juga dituntut untuk memiliki kemampuan bersikap tanggap, cepat dan tepat dalam menangani tugas-tugas perlindungan masyarakat di daerahnya masing-masing. Satuan Linmas adalah warga masyarakat yang disiapkan dan dibekali pengetahuan serta keterampilan untuk melaksanakan kegiatan penanganan bencana guna mengurangi dan memperkecil akibat bencana, serta ikut memelihara keamanan, ketentraman dan ketertiban masyarakat, kegiatan sosial. “Ini pentingnya peranan satuan tugas perlindungan masyarakat (Satlinmas) dalam menjaga ketertiban, ketenteraman dan situasi kondusif di masyarakat. Linmas dapat menjadi deteksi dini untuk segala hal yang terjadi di masyarakat termasuk penganggulangan bencana kebakaran,” katanya.
Sebenarnya tugas Linmas itu sudah melekat dengan mereka. Jadi apa yang diinginkan yakni Kabupaten Sidoarjo yang aman, tertib dan kondusif ini dapat tertanggulangi dengan keberadaan Linmas di setiap desa, tambah H Usman M Kes ini politisi PKB ini.
Lebih lanjut Usman menyebut sejak terbentuk, satlinmas mampu untuk berbaur dengan masyarakat. Bahkan satlinmas dapat melakukan deteksi dini terhadap gangguan kamtibmas yang ada di masyarakat. “Kalau kita lihat mereka sudah membaur dengan masyarakat. Mereka terdepan baik dalam membantu ataupun mengamankan orang yang hajatan, berduka, maupun setiap ada kejadian terutama di tingkat desa,” ungkapnya.
Ketua DPRD Sidoarjo H Usman mengatakan mengingat peran Satlinmas yang begitu penting itu sudah saatnya pemerintah memberi apresiasi kepada mereka dengan memberi insentif kepada Satlinmas. “Perangkat desa, BPD dan RT/RW sudah kita beri insentif melalui APBD, sekarang Satlinmas yang belum, makanya nanti akan kita carikan regulasi untuk memberi insentif bagi anggota Satlinmas,” ujar H Usman.
Ditambahkan H Usman, bahwa DPRD Sidoarjo sangat mengapresiasi keinginan masyarakat yang memanfaatkan kegiatan anggota dewan menjadi narasumber untuk menyampaikan uneg-uneg dan usulan apasaja, karena ini langsung didengar wakil rakyat dan nantinya akan dibahas bersama pemkab untuk solusinya.
Saat ini anggota Linmas memperoleh atribut pakaian dinas lapangan (PDL) beserta rompi dan kelengkapan lainnya. Anggota Komisi D DPRD Sidoarjo Wisnu Pradono mengatakan semestinya anggota Linmas tidak hanya menerima atribut pakaian saja, melainkan juga honor.“Anggaran kita sebenarnya sangat cukup untuk memberi honor Linmas, makanya saya minta insentif atau honor Linmas dialokasikan dalam APBD mendatang. Apalagi sebentar lagi mereka akan bertugas untuk mengamankan Pilkades 2022, Pemilihan Umum serta Pilkada 2024,” katanya.
Wisnu Pradono berharap pemberian honor bulanan dan seragam akan meningkatkan kinerja Linmas di seluruh desa. Ia juga meminta agar Kepala Desa selaku Kasat Linmas ikut memberdayakan Linmas dan menjaga keamanan dan ketertiban di desa.“Ini adalah bentuk kepedulian kita bagi kesejahteraan anggota Linmas supaya dapat bekerja maksimal dalam menjaga keamanan dan ketertiban di desa. Jadi saya berharap kerjasamanya dengan seluruh stake holder yang ada di desa, baik itu Babinsa maupun Bhabinkamtibmas,” harap Wisnu Pradono politisi PDIP ini.
Wisnu menambahkan anggota Linmas merupakan orang pilihan dari setiap desa. Untuk itu, setiap desa wajib memaksimalkan fungsi Linmas yang ada.“Yang punya Linmas kan desa. Kita titip dengan Pak Kadeslah, tolong berdayakanlah Linmas ini,” pinta Wisnu.
Menurutnya sesuai fungsi Linmas bukan hanya sebagai penjaga ketertiban, kemananan dan jaga TPS saat Pemilu, Pilkada atau Pilkades saja namun juga termasuk membantu ketika ada bencana.“Kita mulai dengan mengedukasi anggota Linmas dalam memperkuat system keamanan sosial di bawah. Merekalah penjaga keamanan di desa dengan cara persuasif, bersama dengan Babinsa dan Bhabinkamtibmas,” ujar Wisnu Pradono.
Linmas berada di garis terdepan untuk keamanan dan perlindungan masyarakat, insentifnya harus dipertimbangkan, kata Wakil Ketua DPRD Sidoarjo M Kayan. Pemberian insentif sebagai apresiasi terhadap Linmas yang turut aktif menjaga keamanan di masyarakat. Selama pandemi ini, mereka turut bekerja keras menjaga keamanan di tiap kampung. Termasuk saat masih diterapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).“Linmas itu pengabdian ke masyarakat, tak lelah ikut terlibat menjaga keamanan umum,” tuturnya.
Mereka juga diberi pembekalan pengetahuan peran dan fungsi Linmas. Sebagai penyegaran agar pengetahuan itu tetap diterapkan di masyarakat. “Harus terus dibekali wawasan dalam bertugas membantu menjaga ketertiban umum dan keamanan di masyarakat,” ujar M Kayan politisi Partai Gerindra ini.
Anggota Perlindungan Masyarakat (Linmas), dalam kegiatan workshop Optimalisasi peran Linmas dalam penangggulangan bencana kebakaran di Kantor Kecamatan Kota Sidoarjo, Selasa (12/10/2021) menyampaikan usulan pemberian insentif Anggota Linmas, sebagai bentuk apresiasi atas semangat pengabdian mereka.“Ini orang-orang berada di garis terdepan untuk keamanan dan perlindungan, insentifnya harus kita usulkan tahun depan,” paparnya.
Menurut Kayan, pemberian insentif linmas ini sebagai bentuk apresiasi atas pengabdian linmas yang membantu menjaga ketertiban dan keamanan umum di masyarakat, utamanya selama masa pandemi Covid-19 ini.“Linmas memang luar biasa, panjenengan semua tanpa lelah mengawal masyarakat, mementingkan kepentingan umum tanpa pamrih, maka sudah saatnya pemkab memberi insentif kepada anggota Linmas,” ungkap M Kayan.
Sekretaris Komisi A DPRD Sidoarjo Warih Andono menambahkan bahwa pentingnya peranan satuan tugas perlindungan masyarakat (Satlinmas) dalam menjaga ketertiban, ketenteraman dan situasi kondusif di masyarakat. Linmas dapat menjadi deteksi dini untuk segala hal yang terjadi di masyarakat. “Sebenarnya tugas Linmas itu sudah melekat dengan mereka. Jadi apa yang diinginkan yakni Kabupaten Sidoarjo yang aman, tertib dan kondusif ini dapat tertanggulangi dengan keberadaan Linmas di setiap desa,” kata Warih Andono politisi Partai Golkar ini.
Warih menyebut sejak terbentuk, satlinmas mampu untuk berbaur dengan masyarakat. Bahkan satlinmas dapat melakukan deteksi dini terhadap gangguan kamtibmas yang ada di masyarakat. “Kalau kita lihat mereka sudah membaur dengan masyarakat. Mereka terdepan baik dalam membantu ataupun mengamankan orang yang hajatan, berduka, maupun setiap ada kejadian terutama di tingkat desa,” ungkap Warih Andono.
Lebih lanjut Warih menilai sesuai Tupoksinya Satlinmas sudah berjalan dengan cukup baik. Sekarang ini menurutnya tinggal bagaimana memberi apresiasi kepada mereka dengan pemberian insentif yang memadai. “Kalau sudah ada insentif kepada Linmas, tinggal penekanan dalam mengintensifkan, memadatkan dan mempersatukan dalam tupoksi mereka lagi. Jadi adanya saling koordinasi antara Satlinmas dengan TNI (Babin) dan Polri (Bhabinkamtibmas),” ujar Warih Andono. sp/adv