Zonajatim.com, Surabaya – Ditengah tekanan krisis sepanjang tahun 2021, PT Indal Aluminium Industry Tbk (INAI) membukukan laba bersih senilai Rp 4,32 miliar atau naik 8,2 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
Dalam laporan keuangan yang dalam publik expose di Surabaya, Senin (18/7/2022) Presiden Direktur INAI, Alim Markus, mengatakan kenaikan laba bersih ini karena kejelian manajemen dalam membidik pangsa pasar bagi produk INAI yang mendapat pengakuan kualitas internasional. “Perseroan mengalami peningkatan pendapatan sebesar 39,7 persen dibanding pencapaian tahun sebelumnya, penjualan produk profil Aluminium Extrusion ke pasar ekspor mendominasi sebesar 56,5 persen,” katanya.
Menurut Alim Markus yang juga Presdir PT Maspion Group bahwa untuk mencapai standar tersebut, perjuangan panjang telah dijalani INAI dan hasilnya sampai saat ini perusahaan tidak mengalami kesulitan untuk memasuki pasar ekspor ke negara Amerika Serikat, Australia dan China, bahkan saat ini sudah bisa menembus Jerman atau Eropa untuk ekspor aluminium.
Welly Mulyawan, Direktur Maspion Group menambahkan menghadapi tantangan tahun 2022, INAI terus berencana melakukan pengembangan bisnis dan peremajaan fasilitas produksi maupun penambahan kapasitas produksi sesuai tren kebutuhan konsumen di masa mendatang seperti pengembangan alternatif energi terbarukan. “Saat ini mulai banyak permintaan akan produk-produk aluminium ekstrusion pendukung perlengkapan panel tenaga surya yaitu dalam bentuk solar panel frame dan parts, oleh karena itu ke depan sebagian kapasitas produksi INAI akan dirahkan pada sektor tersebut,” terangnya.
Sementara itu, anak usaha PT Maspion Group yakni PT ALMI (Alumindo Light Metal Industry Tbk) juga melaporkan mencatatkan pencapaian keuangan dengan berhasil memperbaiki kinerja keuangan yakni mampu menggenjot kenaikan penjualan sebesar 50 persen terutama untuk pasar ekspor yang naik prosentasenya dari 26 persen tahun 2020 menajdi 44 persen di tahun 2021. “Kendati pasar eskpor belum pulih akibat pandemi Covid-19, namun kita terus berupaya melampaui angka 50 persen untuk tahun buku 2022,” ujar Alim Markus.
Tercatat penjualan ALMI tahun 2021 mencapai 102.389.792 dollar AS dengan laba usaha 903.956 dollar AS serta laba bersih sebesar 37.329 dollar AS, sedang periode Januari hingga Maret 2022 tercatat penjualan mencapai 30.982.874 dollar AS, laba usaha 3.435.275 dollar AS dan laba bersih sebesar 2.503.247 dollar AS. “Untuk tahun 2022 kita tetap melakukan pembenahan internal dan aktiv menjalin kerja sama bisnis dengan banyak lini di pasar domestik dan ekspor sehingga kedepannya lebih dapat bertahan terhadap dampak multikrisis di dunia,” tegas Alim Markus. sp