Zonajatim.com, Surabaya – Ketangguhan tim Siwo PWI Jatim akan diuji tim Puma (Putra Maluku) dalam duel klasik di lapangan Menanggal Surabaya, Senin (19 September) 2022 pukul 15.30.
Duel klasik semakin menggeliat karena akan tersaji adu taktik antar dua arsitek mantan Persebaya, Yongki Kastanja (Puma) versus Agustiar Batubara (PWI Siwo Jatim). “Perlu dicatat Puma akan turun dengan kekuatan penuh,” kata Yongki Kastanja mantan gelandang Persebaya era tahun 90 an.
Puma sendiri bermaterikan beberapa pemain sarat pengalaman seperti Helly Maura, Azarja Betekenang, Chairil “Pace’, Anwar, Reinold Pietersz, Yusuf Mony, Ferril Raymond Hattu (Persebaya). Nus Yadera (Gelora Dewata), Eduardo Mangilomi (Niac Mitra). Juga ada Yunus Drakel (Putra Gelora), Benito ‘Jimmy’ Polnaya (Mantan PS Virgin Ambon dan PS Untag Surabaya), Syamsul B Pesillete (Ps Poris), Sueb (Suryanaga) serta sayap kanan Saleh Tuharea hingga Imron Lestaluhu (Mitra Surabaya). “Duel akan menarik karena kekuatan Siwo PWI Jatim sudah kami ketahui,” sesumbar Yongki.
Prestasi terakhir Puma yaitu, tampil sebagai juara pertama pada Tropeo perkawinan Putra Alwan, 14 Agustus 2022 lalu di lapangan Pakal. Saat itu, Puma berhasil mengalahkan Persebaya Legend (Yusuf Ekodono dkk 1-0) dan Pakal Legend (3-0).
Tim Siwo PWI Jatim sendiri sedang melakukan persiapan uji coba, kekompakan dan latihanfisik. Tim Siwo Jatim akan tampil di Pekan Olahraga Wartawan Nasional (Porwas) yang di helat di Malang Raya 21 hingga 27 November mendatang. “Laga Ps Puma merupakan rangkaian uji coba terakhir sebelum masuk fase latihan fisik. Sebelumnya Wahyu Hidayat dkk telah melakukan sedikitnya enam kali uji coba. Terakhir, Minggu (18/9) versus WTT dilapangan Warugunung. Tim Siwo menang meyakinkan 6-1,” kata manajer tim Hari Musyanto.
Bagi Hari, tim asuhan Agustiar ‘Ucok”Batubara perlu kerja keras, menjaga kekompakan, kebersamaan, semangat, menambah kekuatan fisik dan kemauan kerja keras agar ambisi merebut medali emas bisa terwujud.”Pesiapan harus serius demi menjaga nama Jatim sebagai tuan rumah,” tambahnya.
Sepakbola bukan ditentukan oleh tehnik semata tapi kekuatan fisik sangat dominan. Percuma tehnik tinggi tapi jika fisik lemah maka akhir pertandingan menjadi milik lawan. “Lebih baik menangis selama barlatih fisik daripada menangis karena dipecundangi lawan. Jatim harus maksimal untuk merebut emas, sekaligus jauara umum. “ kata Hari, memotivasi Dayat dkk di Soto Kudus Jambangan Surabaya. Ran