• Pasang Iklan
Selasa, 11 November 2025
Zona Jatim
Advertisement
  • Home
  • Nasional
  • Daerah
  • Politik
  • Hukum dan Kriminal
  • Ekonomi Bisnis
  • Pendidikan
  • Lifestyle
  • Olahraga
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Daerah
  • Politik
  • Hukum dan Kriminal
  • Ekonomi Bisnis
  • Pendidikan
  • Lifestyle
  • Olahraga
No Result
View All Result
Zona Jatim
No Result
View All Result
Home Nasional

Polri Kembali Tercoreng, ICK Minta Kapolri Copot Kabareskrim Komjen Pol AA

ZonaJatim00 by ZonaJatim00
7 November 2022
in Nasional
0
Tragedi Kemanusiaan Stadion Kanjuruhan Malang, ICK Minta Kapolri Gelar Sepakbola Tanpa Penonton
0
SHARES
22
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Zonajatim.com, Jakarta – Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo kembali diuji komitmennya untuk sapu bersih anggota “nakal” yang merusak Kamtibmas dan menghancurkan citra Koprs aparat penegak hukum berseragam coklat, apalagi menyalahi wewenang jabatan hingga masuk ranah pidana.

Halnya kasus teranyar pengakuan eks anggota Polri, Aiptu Ismail Bolong yang berdinas Satintelkam Polresta Samarinda, Kalimantan Timur dalam video viralnya menyeret nama Kabareskrim Polri Komjen AA, eks Karo Paminal Brigjen Hendra Kurniawan, dan oknum polri lainnya, terkait dugaan kasus suap pengelolaan tambang senilai Rp6 miliar.

“Untuk menghentikan kegaduhan pengakuan Ismail Bolong dalam videonya, meskipun sudah memberikan pernyataan permohonan maaf kepada Komjen AA, Kapolri diminta mencopot Komjen AA dari jabatannya. Hal ini tidak saja meredam kegaduhan di masyarakat yang semakin mengecam institusi Polri di suasan covid 19 juga memudahkan untuk pengusutan lebih lanjut sebagai dasar komitmen Kapolri untuk lebih serius bersih-bersih dan berbenah dari anggota nakal,” kata Ketua Presidium Indonesia Cinta Kamtibmas (ICK) Gardi Gazarin, SH, dalam siaran persnya, Senin (7/11/2022).

Menurut Ketua ICK, penonaktifan Kabareskrim harus dilakukan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo untuk membersihkan Polri dari oknum pamen dan perwira tinggi yang belum mereformasi diri dan berperilaku koruptif. “Kapolri harus bersikap tegas dan tidak pandang bulu. Kan sesuai komitmennya, Listyo pernah mengatakan beliau tak segan-segan menindak siapa pun baik Kapolres, Kapolda sekalipun Pati Polri lainnya. Kalau perlu potong dari kepala dan leher yang busuk,” tegas Gardi Gazarin.

Komitmen itu lanjut Gardi Gazarin, merupakan dukungan perintah Presiden Joko Widodo, saat Polri menangani kasus apapun jangan ditutupi, harus transparan terang benderang, jangan takut mengungkapkan pihak manapun yang terlibat yang merugikan penegak hukum. Soliditas polri wajib ditunjukkan. Sebaliknya jangan saling unjuk gigi serang menyerang buka aib. Lihatlah Kamtibmas harus dijaga maksimal. Saat ini butuh perhatian untuk kenyamanan, keamanan dan penegakan hukum yang presisi.

“Perintah Presiden sudah cukup jelas dan tegas, ICK mendukung penuh langkah tegas Kapolri menjalankan perintah Presiden. Ini pekerjaan rumah (PR) Kapolri untuk kesekian kalinya terjadi, masyarakat menanti konsisten mengungkap sejauhmana kebenaran bahkan sebaliknya kesalahan siapapun yang terlibat suap tambang itu harus di tangani secara terang benderang, agar tidak menjadi fitnah yang menimpa Komjen AA maupun Ismail Bolong atau siapapun yang sempat disebut dalam video yang memalukan dan tidak terpuji pada institusi Polri,” ungkapnya.

Lebih lanjut Ketua ICK mendesak Kapolri segera mengamankan dan melindungi Ismail Bolong untuk kepentingan penyelidikan intensif. sekaligus menelusuri sejauh mana pengungkapan kasus suap yang melibatkan Kabareskrim Komjen Pol AA.”Pernyataannya Ismail Bolong langsung viral dan mengguncang penegakan hukum terbaru di Indonesia. Untuk itu yang bersangkutan perlu diamankan agar mudah untuk diklarifikasi soal penyerahan uang secara bertahap Rp6 miliar terhadap Komjen AA. Apalagi klarifikasi itu telah dibenarkan Menko Polhukam Mahfud MD sehingga memicu masyarakat untuk ingin tahu kasus sebenarnya,” ucap Gardi Gazarin.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD, menyoroti pengakuan Ismail Bolong yang mendapat tekanan dari salah satu petinggi Paminal Mabes Polri, eks Karo Paminal Brigjen Hendra Kurniawan.

Diketahui, Ismail Bolong telah membuat video yang menjadi viral di sosial media. Video pertama berisikan tentang Kabareskrim Mabes Polri, Komjen AA diduga menerima uang sebesar Rp 6 miliar dari hasil tambang ilegal di Kalimantan Timur. Kemudian, Ismail Bolong mencabut video testimoninya tersebut dan membuat klarifikasi berupa permintaan maaf kepada Komjen AA. Ia mengaku melakukan hal tersebut atas ancaman dari Brigjen Hendra.

Mahfud MD mengatakan para petinggi Mabes Polri yang telah berpangkat bintang itu saling membuka ‘kartu truf’. Untuk itu, Mahfud meminta Polri mengusut hal tersebut. “Isu perang bintang terus menyeruak. Dalam perang ini para petinggi yang sudah berpangkat bintang saling buka kartu truf. Ini harus segera kita redam dengan mengukir akar masalahnya,” kata Mahfud MD kepada wartawan, Minggu 6 November 2022. Jk
Tags: Copot KabareskrimGardi GazarinICK
Previous Post

Abah Taufiqulbar: Pancasila Merupakan Turunannya Rukun Islam

Next Post

Desa Binaan Sido Muncul Mendapat Penghargaan Proklim Utama dari KLHK

Next Post
Desa Binaan Sido Muncul Mendapat Penghargaan Proklim Utama dari KLHK

Desa Binaan Sido Muncul Mendapat Penghargaan Proklim Utama dari KLHK

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Populer

  • Warga Mutiara Regency Ambil Langkah Hukum Lawan Bupati Subandi yang Akan Bongkar Tembok Pembatas Perumahan

    Warga Mutiara Regency Ambil Langkah Hukum Lawan Bupati Subandi yang Akan Bongkar Tembok Pembatas Perumahan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • JCW Laporkan Pengembang Mutiara City, Kades Banjarbendo dan Kades Jati ke Kejari Sidoarjo

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kabupaten Pasuruan Ujicoba PTM Tanggal 28 Mei

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KH Husien Ilyas:Taufiqulbar Ini Adik Saya, Barokalloh

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Subandi-Mimik 54,4 Persen, Iin – Edy 35 Persen, Hasil Survei Elektabilitas dan Popularitas Pilkada Sidoarjo

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Contact
  • Pedoman Media Siber
  • Pasang Iklan
  • Susunan Redaksi
© 2020 ZonaJatim.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Politik
  • Hukum dan Kriminal
  • Ekonomi Bisnis

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In