Zonajatim.com, Sidoarjo – Presdir PT Maspion Grup Alim Markus mengumumkan bahwa PT Bank Maspion Indonesia Tbk (BMAS) melepas 67,5 persen sahamnya kepada investor asal Thailand, Kasikorn Vision Financial Company Pte, Ltd (KVF), merupakan unit bisnis milik grup raksasa Kasikorn Bank (KBank) untuk kolaborasi peningkatan kinerja bisnis.
Menurut Alim Markus, sesuai dengan rencana bisnis bank Maspion yang kinerjanya terus meningkat setiap tahun dan telah disampaikan kepada OJK bahwa untuk memperkuat permodalan dan memenuhi ketentuan otoritas terkait pemenuhan modal inti Rp 3 triliun, maka Bank Maspion melakukan kolaborasi dengan Kasikorn Bank Thailand untuk meningkatkan sahamnya dari 40 persen menjadi 67,5 persen. “Semua proses tersebut sudah mendapat persetujuan dari OJK dan saat ini proses sedang berlangsung adalah pelaksanaan Right Issue dengan mengeluarkan saham baru sebesar 4,176 milyar saham baru dengan jumlah dana hasil sebesar Rp 1,7 triliun, sehingga pada bulan Desember modal inti Bank Maspion akan menjadi Rp 3,1 triliun,” kata Alim Markus didampingi CFO Maspion Group Welly Muliawan serta direksi Bank Maspion Iis Herijati dan Ny Tere, Selasa (15/11/2022).
Dikatakan, penggunaan dana hasil Right Issue akan dimanfaatkan untuk 65 persen penyaluran kredit, 25 persen untuk pengembangan TI atau digital, 5 persen untuk pengembangan SDM dan 5 persen lainnya untuk perluasan jaringan.”Kolaborasi ini diharapkan dapat memberikan akses yang lebih luas kepada layanan jasa perbankan oleh perseroan kepada investor-investor Thailand yang telah melaksanakan investasinya di Indonesia,” tambah Direktur Bank Maspion Iis Herijati. Khusus untuk penambahan modal ini, maka diharapkan penyaluran kredit akan meningkat dua kali lipat dari Rp 8 triliun akan menjadi Rp 16 triliun untuk ke depannya.
Selain itu, ia juga mengatakan kolaborasi diharapkan dapat mendukung perseroan untuk memiliki fondasi yang kuat dalam rangka menyediakan produk dan layanan yang inovatif dan kompetitif.
Bank Maspion adalah bank yang dimiliki Grup Maspion yang berbasis di Surabaya. Mengacu situs perusahaan, Bank Maspion memiliki sebanyak 698 karyawan dan memiliki 46 jaringan kantor yang tersebar di berbagai kota di Indonesia. Sampai dengan periode 31 Desember 2021, emiten bank bersandi BMAS ini membukukan laba bersih Rp 80,16 miliar dengan laba operasional Rp 100,71 miliar. Adapun, total aset perusahaan mencapai Rp 14,23 triliun yang terdiri dari liabilitas Rp 12,90 triliun dan ekuitas Rp 1,33 triliun.
Ny Tere salah satu Direktur Bank Maspion mengatakan dengan penambahan modal ini, maka BMAS akan dapat memenuhi perkembangan layanan digital dunia perbankan serta peningkatan delivery channel khususnya fitur mobile dan internet banking. “Selain itu, saat kami juga telah mendapat persetujuan QRIS dari OJK dan BI untuk layanan berbasis QRIS, ini akan mempermudah nasabah untuk bertransaksi menggunakan QRIS BMAS,” terangnya. Sp