Zonajatim.com, Jakarta – PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul, TBK (Sido Muncul) kembali menyalurkan bantuan senilai Rp 300 juta ke korban gempa di Kabupaten Cianjur, Senin (5/12/2022).
Pada kesempatan kali ini, Sido Muncul menggandeng platform crowdfunding Benihbaik.com untuk menyalurkan bantuan kepada para korban.
Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat mengatakan sebelumnya pihaknya telah menyalurkan bantuan berupa suplemen kesehatan Sido Muncul dan sembako dengan total nilai mencapai Rp 657juta melalui berbagai pihak secara bertahap.”Total donasi yang hari ini kami salurkan Rp 300 juta. (Sebelumnya) kami salurkan ke Danrem Cianjur, BPOM, RSPAD itu bentuknya barang. Itu produknya obat-obat tolak angin karena yang dibutuhkan itu untuk masuk angin,” ujar Irwan saat ditemui di Kantor Sido Muncul, Senin (5/12/2022).
Irwan menyebut donasi kali ini akan diberikan dalam bentuk bantuan logistik berupa 500 terpal dengan ukuran 4x5m dan 35 tenda ukuran 8 orang. Ia berharap tenda ini dapat bermanfaat bagi para korban gempa di Cianjur yang membutuhkan tempat tinggal darurat.”(Bantuan kali ini), kami menyumbang untuk tenda-tenda di daerah Cianjur. Itu salah satu kegiatan hari ini. Saya berterima kasih (kepada berbagai pihak) karena kita sendiri tidak bisa ke sana (untuk memberi bantuan,” katanya.
Salurkan Bantuan untuk Pengadaan Mikroskop
Selain menyalurkan bantuan bagi korban gempa Cianjur, dalam kesempatan ini, Sido Muncul juga menyerahkan bantuan pengadaan mikroskop senilai Rp 240 juta melalui Benihbaik.com.
Adapun bantuan ini akan diteruskan kepada Perdami Jawa Barat dalam rangka menunjang kegiatan operasi katarak.”Salah satu yang kami lakukan adalah bekerja sama dengan berbagai macam organisasi masyarakat. Yang baru saja kami lakukan adalah dengan Benih Baik yaitu, menyumbang mikroskop untuk katarak yang nanti kami sumbangkan Perdami,” ungkapnya.
Sementara itu, Pendiri Yayasan Benih Baik Indonesia Andy F. Noya menyampaikan terima kasih atas bantuan yang telah diberikan Sido Muncul. Ia menyebut bantuan tersebut nantinya akan diberikan secara bertahap.”Dari laporan di lapangan, karena luas cakupan daerah yang beraneka rupa, masih banyak saudara-saudara kita yang masih bertahan di dekat rumah, atau puing-puing mereka yang baru ditemukan belakangan,” katanya.
Ia menambahkan, karena mereka tidak mau meninggalkan rumah mereka, pertama karena situasi jalanan yang rawan. “Kedua karena mereka takut juga meninggalkan harta benda mereka yang terkubur di bawah bangunan sehingga yang dibutuhkan adalah tenda-tenda untuk mereka berteduh dan berlindung dari Sido Muncul,” katanya. Jok