Zonajatim.com, Jakarta – PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk menggelar operasi katarak gratis di RS Bhayangkara Sartika Asih Bandung, Kamis (8/12/2022), yang diikuti 150 orang penderita.
Kegiatan dalam rangka HUT RS Bhayangkara Sartika Asih Bandung ke-22 ini, Sido Muncul menggandeng SPBK Perdami Pusat atau Organisasi Profesi Dokter Spesialis Mata Indonesia dan dibantu Yayasan Selaras untuk mengkoordinasikan pasien.
Bantuan diserahkan Direktur Sido Muncul, Irwan Hidayat, kepada Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Bhayangkara TK II Sartika Asih, Bandung, Kombes Pol Imanta Tarigan.
Penyerahan bantuan ini disaksikan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, Anhar Hadian dan Perwakilan Perdami, dr. Maulia Fitra Purnama dan dr. Widya Anandita.
Irwan Hidayat mengungkapkan, pihaknya terakhir kali mengadakan operasi katarak gratis di RS Bhayangkara TK II Sartika Asih, Bandung, tahun 2020, saat itu Sido Muncul bekerja sama dengan SDM Polri.
Kali ini Sido Muncul menggelar kegiatan bersama SPBK Perdami Pusat, ada 150 pasien yang mengikuti operasi katarak gratis. Di sini calon pasien telah menjalani proses screening dan langsung dioperasi.“Kami menyambut baik kerja sama dengan SPBK Perdami Pusat juga RS Bhayangkara Sartika Asih Bandung. Harapan kami bisa membantu para penderita katarak untuk kembali beraktivitas,” ucap Irwan Hidayat.
Irwan menuturkan adanya operasi katarak gratis adalah komitmen Sido Muncul guna meningkatkan kesehatan masyarakat di bagian penglihatan. Diketahui, Sido Muncul telah melakukan operasi mata lebih dari 55.000 pasien di seluruh Indonesia sejak 2011.“Dengan adanya kegiatan ini, saya berharap jumlah penderita katarak semakin kecil. Sebab orang itu kalau kehilangan penglihatan, 50 persen kualitas hidupnya hilang,” kata Irwan.
Ia menambahkan, apalagi masalah katarak itu banyak dan terus bertambah setiap tahunnya. Untuk itu, kehadiran kami di sini bukan hanya membantu saja, melainkan juga memberitahu kepada orang-orang bahwa katarak bisa disembuhkan hanya dengan operasi.
Karumkit Bhayangkara TK II Sartika Asih, Bandung, Kombes Pol Imanta Tarigan, mengatakan pasien katarak datang dari berbagai wilayah seperti Bandung Raya, Bandung Barat, Garut, Tasimalaya, Subang, hingga Cianjur.“Sehingga didapat jumlahnya 300 orang. Biasanya dari 300 orang itu hanya 50 persen yang layak untuk dioperasi, karena harus diskrining dulu. Setelah lulus (skrining) bisa di operasi,” ucap Imanta. Jok