Zonajatim.com, Surabaya – Tahun 2022 segera berakhir dalam hitungan jam, namun Polda Jawa Timur masih belum merampungkan dua kasus besar yang menjadi perhatian masyarakat Jawa Timur yakni Tragedi Kanjuruhan dan Perampokan Rumah Wali Kota Blitar.
Dalam Annev Polda Jatim 2022 yang digelar Jumat (30/12/2022), Kapolda Jatim, Irjen Pol Toni Hermanto mengatakan, proses penananganan tragedi Kanjuruhan masih berlanjut. Polda Jatim telah menyerahkan berkas perkara enam tersangka kepada kejaksaan. “Lima tersangka dinyatakan berkasnya lengkap (P21),” ujar Toni.
Sedangkan kasus menonjol berikutnya adalah perampokan rumah dinas Wali Kota Blitar. Hingga saat ini, pelaku perampokan rumah dinas itu masih ditangani oleh tim Polda Jatim. “Tim kita hingga saat ini masih belum kembali, mudah-mudan tertangkap malam ini, besok atau lusa dan kita ungkap motifnya,” tuturnya.
Selain itu, dari data yang disampaikan, pelanggaran disiplin Anggota di Polda Jatim di tahun 2022 ini menurun 63 persen dibandingkan 2021. Total tercatat sebanyak 382 pelanggar sepanjang tahun 2022, jumlah tersebut menurun dibandingkan tahun 2021 yang tercatat sebanyak 1026 pelanggar.
Sementara untuk hukuman kode etik, profesi Polri, pidana hukuman kode etik, profesi polri dan pidana cenderung meningkat 84 persen, jika di tahun 2021 sebanyak 316 kasus mengalami kenaikan sebanyak 580 kasus. Peningkatan performa juga nampak dari data pelayanan masyarakat tahun 2021 ke 2022, dari angka 7.280 meningkat 28.583 pada tahun 2022.
Kecelakaan lalu lintas di Jawa Timur di tahun 2022 mengalami peningkatan sebesar 40,98 persen, dibanding tahun 2021. Rinciannya, di tahun 2021 total laka lantas ada 19.154, sedangkan di 2022 mengalami peningkatan sebesar 7,849 kasus.
Dalam pemaparannya, laka di tahun 2021 menyebabkan 4,393 nyawa melayang, di 2022 meningkat sebanyak 496 korban jiwa.Irjen Toni mengaku, pihaknya belakangan ini tengah serius menanggapi kecelakaan yang terjadi di Jatim. Utamanya, kecelakaan yang melibatkan kereta api.