Zonajatim.com, Surabaya – Ferry Irawan sebelum menuju rutan Mapolda Jatim, dia memakai pakaian bertuliskan tahanan Mapolda Jatim. Dan ketika akan memasuki mobil, Ferry kembali mengingatkan istrinya agar mengingat masa indah yang sudah pernah dijalani selama ini, Senin (16/1/2023).
Tampak Ferry Irawan keluar dari ruang pemeriksaan sekitar pukul 19.15 WIB usai menjalani pemeriksaan mulai pukul 10.15 WIB. Berbeda dengan kedatangan, Ferry keluar dengan menggunakan baju tahanan berwarna biru.
Dalam kesempatan tersebut, Ferry menyampaikan permohonan maafnya terhadap Venna Melinda dan seluruh keluarga besarnya karena telah mencoreng nama keluarga dengan adanya kasus ini. “Pada istriku tersayang Venna, Abi (sapaan Ferry) tahu, Venna tahu bagaimana perjuangan kita sampai kita bisa berumah tangga. Abi mohon maaf atas segala salah, atas segala khilaf yang Abi buat selama kita berumah tangga” kata Ferry saat membacakan surat sembari memakai baju tahanan.
“Kalau dalam proses hukum dan Abi tahu sudah tahu sebenarnya apa yang akan terjadi pada hari ini, Insya Allah segala macam konsekuensinya, Insya Allah Abi akan coba dengan ikhlas menjalani ini semua. Kalau memang apa yang Abi sudah jalani bisa meraih cinta dan kasih sayangnya Venna kembali,” tambah Ferry.
Dia pun mengaku sedih dengan kondisi dengan situasi yang ada ini menyebabkan ibunya sakit. “Boleh rekan-rekan wartawan melihat kondisi ibu saya pada saat ini pembuluh darah matanya sudah pecah. Saya hanya mohon, saya hanya mohon, Abi mohon, lihatlah ibu saya,” ungkap Ferry.
Ia pun meminta kesempatan kepada Venna untuk bisa berbakti kepada sang ibunda karena tak ingin menyesal kedua kalinya saat sang ayah meninggal. “Saya tahu di lubuk hati Mena (sapaan Venna) yang terdalam, Mena orang baik, apapun itu Abi akan selalu mencintai dan menyayangi Mena. Surat ini akan Abi langsung (kirim) lewat Pak Jeffry (kuasa hukum) supaya Mena bisa terima,” akhir surat tersebut.
Tak hanya itu, Ferry juga berharap, kasus ini masih bisa diselesaikan secara kekeluargaan karena merupakan aib keluarga yang tidak untuk konsumsi publik. “Fokus lah pada apa yang sudah terjadi, jangan lucuti saya, jangan hina saya, jangan fitnah saya pada siapapun karena sungguh saya sebagai warga negara yang baik saya patuhi hukum saya ikuti prosedur hukum karena negara kita negara hukum bukan negara yang mengambil keputusan, bukan negara yang mencemooh orang, bukan negara yang menghina orang,” pungkasnya. nt