Zonajatim.com, Surabaya – Vakum beberapa tahun, politikus gaek PKB Achmad Wahyuddin kembali masuk gelanggang politik. Dia maju sebagai caleg DPR RI dapil Jatim I di Pemilu 2024.
Tak hanya proyeksi menambah kursi di dapil Jatim 1 yang dikenal sebagai dapil “neraka”, pria yang akrab disapa Kaji Udin ini juga menargetkan bisa kembali membawa kejayaan PKB di Kota Surabaya. Kaji Udin yang pernah menjadi Ketua DPC PKB Surabaya periode 2001-2006 meyakini potensi tersebut saat ini terbuka lebar.
Di antara faktornya adalah PKB saat ini menjadi partai pengusung pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar di Pilpres 2024 dan menggaungkan visi misi perubahan. “Dan trennya sekarang mengarah pada perubahan. Sehingga, saya pakai tagline bangkit untuk perubahan,” kata Kaji Udin, Jumat (9/2/2024).
Saat aktif di panggung politik, nama Kaji Udin terbilang familiar. Selain pernah menjadi Ketua DPC PKB, Kaji Udin juga pernah running sebagai Calon Wakil Wali Kota di Pilwali Surabaya 2005 berpasangan dengan Alisjahbana. Kaji Udin juga pernah duduk sebagai anggota legislatif baik di DPRD Surabaya maupun provinsi.
Sebelum memutuskan terjun kembali ke panggung politik, Kaji Udin mengaku dipanggil secara khusus oleh DPP PKB. Dia diminta nyaleg sekaligus diharapkan mampu mengerek perolehan suara partai khususnya di Surabaya. Hasil Pemilu 2019, PKB memiliki 5 kursi di DPRD Surabaya. Kolaborasi Kaji Udin bersama Ketua DPC Musyafak Rouf ditargetkan bisa menambah kursi PKB secara signifikan pada Pemilu 2024.
Sebab PKB dalam sejarahnya pernah meraih 11 kursi DPRD saat Kaji Udin menjadi Ketua DPC Surabaya. Kendati dalam beberapa tahun terakhir Kaji Udin istirahat dari panggung politik, dia mengaku tetap optimistis lantaran jaringan yang dimiliki terus dirawat dan masih relatif solid.
Pemilih tradisional PKB yang merupakan kalangan nahdliyin diyakini masih terjaga dengan baik. “Insya Allah kami akan menambah kursi juga di DPR RI dapil Jatim 1. Dari yang sekarang 2 kursi. Saya yakin, karena waktu saya jadi Ketua DPC PKB Surabaya 2004, PKB saat itu dapat tiga kursi. Syukur-syukur bisa lebih nantinya,” ujarnya.
Selain untuk meminta dukungan, strategi gerilya diyakini efektif untuk menampung aspirasi masyarakat. Dia mengklaim banyak mendapat sambutan positif selama keliling. Sehingga dia menyatakan optimistis masuk ke Senayan. “Hampir setiap hari saya keliling,” tandas mantan Wakil Ketua DPRD Surabaya itu. Ran