Zonajatim.com, Sidoarjo – Puasa di bulan suci Ramadan jangan dijadikan alasan diri untuk bisa bermalas-malasan. Justru bulan Ramadan harus dimanfaatkan untuk memperdalam ilmu agama. Seperti siswa SMAMDA ini. Di kegiatan Baitul Arqam para siswa dilatih tata cara bersuci atau taharah hingga pemulasaran jenazah.
Kegiatan tersebut wajib bagi siswa dan siswi mulai kelas X dan XI. Dalam pelajaran tatap muka itu, para siswa dan siswi dibagi di masing-masing kelompok dan dibagi di setiap kelas dengan seorang guru pembimbing.”Pembagian materi dalam Baitul Arqam yakni bagi kelas X praktik bersuci mulai wudhu, tayamum, mandi besar. Sedangkan siswa kelas XI praktik pemulasaran jenazah mulai memandikan, mengkafani, mensalatkan hingga memakamkan,” ujar Kepala SMAMDA Sidoarjo Zainul Arifin, Kamis (28/3/2024).
Kepala SMA Muhammadiyah 2 (Smamda) Sidoarjo M Zainul Arifin SKom MM, menyatakan pelaksanaan Baitul Arqam tahun ini materi di kegiatan ini lebih inovatif. Karena peserta Baitul Arqom ini, disiapkan dengan sungguh-sungguh untuk menjadi kader Persyarikatan Muhammadiyah yang berakidah kuat yang memiliki karakter sesuai dengan nilai-nilai Islami dan mampu meningkatkan ibadah.
”Juga ada materi tentang berorganisasi di Muhammadiyah, serta memahami syirik, tahayul, dan bid’ah.Hafalan doa-doa sehari-hari, serta ada materi Janais yakni tata cara merawat jenasah mulai dari memandikan hingga menguburkan,” ujar Zainul Arifin.

Dengan mengangkat tema “Pengaderan Baitul Arqam, Wujudkan Generasi Islam Berkemajuan”, Smamda Sidoarjo siap mencetak kader-kader Persyarikatan Muhammadiyah yang militan.
Seluruh siswa nampak antusias memperhatikan setiap tahap yang dipraktikkan guru pembimbing. Bintang salah satu siswa mengatakan ilmu yang didapat tersebut sangat bermanfaat. “Sekarang jadi tahu bagaimana cara mengkafani jenazah,” ungkapnya.

Fuad Sukri Zein Guru Agama menjelaskan melalui pembelajaran ini, pembimbingan ingin membenarkan tata cara beribadah dan bersuci para siswa. “Mungkin selama ini masih ada kurangnya,” katanya.
Fuad mengatakan pembimbing punya alasan khusus memberikan pengetahuan pemulasaran jenazah diberikan bagi siswa kelas XI. Mengapa ? Agar mereka bisa menerapkan ilmunya di kehidupan bermasyarakat. Saat ada keluarga atau tetangga yang meninggal. “Jangan sampai jenazah dibiarkan terlalu lama karena menunggu orang lain. Generasi milenial sekarang harus bisa beramal baik dan benar, sesuai tuntunan ajaran agama,” imbuhnya.
Kegiatan Baitul Arqam 2024 dilaksanakan selama tiga hari dan bagi peserta yang lulus mendapat piagam kelulusan dari sekolah. Baitul Arqam yamg diikuti sekitar 370 siswa siswi ini, dibagi menjadi tiga sesi.
Sesi pertama dilaksanakan selama dua hari (25-26 Maret 2024), dan sesi kedua dilaksanakan pada 27-29 Maret 2024 untuk murid-murid kelas XI putra. Sedangkan sesi ketiga pada 1-3 April 2024 untuk murid-murid kelas XI putri. Pada Baitul Arqam sesi kedua dan ketiga ini para peserta wajib bermalam di sekolah. sp