Zonajatim.com, Sidoarjo – Silaturrahmi Cabup Kelana Aprilianto, dengan para pelaku UMKM, Petambak dan Nelayan Tanggulangin Sidoarjo, Sabtu (31/10).
Sejumlah persoalan pelaku UMKM, Petambak dan Nelayan, tersampaikan pada dialog yang digelar dengan lesehan tersebut.
M Hadi salah satu pengrajin kulit asal Ketegan menyampaikan kondisi pandemi Covid-19 dalam delapan bulan terakhir sangat menggoyahkan dunia usaha, termasuk kerajinan kulit di Tanggulangin. Transaksi tatap muka banyak yang dibatalkan sehingga banyak pengusaha yang merugi.”Sebagian pengusaha yang paham bisnis online langsung berpindah haluan dalam memasarkan produknya. Masalahnya bagi pengusaha yang tidak paham teknologi tentu akan merugi,”keluhnya.
Dikatakan M Hadi, para pelaku UMKM membutuhkan arahan dan solusi dari pemimpin yang paham dengan pemasaran dan dunia usaha.”Pak Kelana Aprilianto sosok pengusaha yang kita yakini bisa memberikan solusi dan masukan terkait kelanjutan usaha kita ini,”ujarnya.
Di depan para pelaku UMKM Cabup Kelana Aprilianto menyampaikan, pihaknya akan berusaha untuk memberikan solusi persoalan para pelaku UMKM. Dia menyampaikan yang perlu diperhatikan dalam menjalankan usaha adalah kualitas produk, promosi dan jaringan. “Ketiga hal tersebut harus dilakukan oleh para pelaku usaha dan pemerintah harus hadir mendampinginya,”ujar Kelana.
Ditegaskan Kelana, penguatan ekonomi kerakyatan dengan memberdayakan UMKM masuk dalam 9 program unggulan Kelana-Astutik, dan akan dijalankannya setelah Kelana-Astutik dilantik menjadi Kepala daerah.”Pasangan Kelana-Astutik bertekad untuk melakukan penguatan UMKM dengan memberikan fasilitas dan pelatihan,”tuturnya.
Potensi besar yang ada di kabupaten Sidoarjo seperti Bandara Juanda, terminal Purabaya juga akan dimaksimalkan untuk dijadikan tempat promosi produk-produk yang dihasilkan oleh pelaku UMKM Sidoarjo.”Kita akan buat tempat promosi di kawasan yang banyak dikunjungi wisatawan, seperti Bandara dan terminal. Dengan begitu, produk para UMKM Sidoarjo akan mudah dikenal,”tegasnya. Sp