Zonajatim.com, Sidoarjo – Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor secara resmi melaunching pengoperasian Proyek Jaringan Gas (Jargas) rumah tangga yang mulai gas-in secara parsial yang dioperasikan PT Pertagas Niaga (Group PGN Subholding Gas), di Desa Ketegan Kecamatan Tanggulangin, Senin (16/8/2021).
Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor menyampaikan apresiasi atas pembangunan Jargas sebanyak 11.418 SR yang tahun ini turun di dua kecamatan yakni Tanggulangin dan Candi. “Tentu hal ini sangat membantu masyarakat , dan mampu menghemat pengeluaran hingga 50 persen,” ungkapnya.
Untuk itulah lanjut Bupati Gus Muhdlor, masyarakat harus menjaga segala fasilitas yang ada agar program Jargas bisa terus di Sidoarjo. Tahun 2022 akan turun sebanyak 35 ribu SR. “Akan kita kawal agar proyek tersebut turun di Sidoarjo,”tegasnya.
Koordinator pelaksanaan Pembangunan infrastruktur Migas Kementerian ESDM Agung Kuswardono menjelaskan, untuk pembangunan Jargas di Kabupaten Sidoarjo sudah keenam kalinya dimulai sejak 2010.
Proyek Jargas yang dikerjakan Kontraktor Pelaksana PGN Solution ini mengaliri sebagian ini di wilayah Sektor Ketegan, Desa Ketegan RT.03 RW.021, Kecamatan Tanggulangin. Sektor Ketegan merupakan bagian dari Pembangunan Jargas Sidoarjo oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Tahun Anggaran 2021 yang seluruhnya sejumlah 11.418 sambungan rumah (SR) yang ditargetkan selesai pada Desember 2021.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pembangunan Jargas untuk Rumah Tangga Paket 15 Ditjen Migas Kementerian ESDM, Irwanto menyatakan, Jargas Kabupaten Sidoarjo Tahun Anggaran 2021 ini mengalir di Kecamatan Tanggulangin dan Kecamatan Candi. Kecamatan Tanggulangin sebanyak 3.653 SR terdiri dari Kelurahan Randegan sebanyak 1.248 sambungan rumah (SR), Gagangpanjang 1.248 SR, dan Ketegan 1.157 SR.
Sedang untuk Kecamatan Candi sebanyak 7.765 SR terdiri dari Kelurahan Ngampelsari sejumlah 1.921 SR, Balonggabus 1.122 SR, Balongdowo 1.530 SR, Kendal Pecabean 1.311 SR, dan Kali Pecabean sejumlah 1.881 SR. “Total pelanggan Tahun Anggaran 2021 ialah 11.418 SR,” katanya.
Division Head Regional Support & Services PGN SOR III PGN Hamalsyahan menjelaskan, keberadaan Jargas merupakan upaya pemerintah dalam meningkatkan taraf hidup Perekonomian kerumahtanggaan dan mengurangi subsidi gas. “Karena Jargas APBN ini milik Negara yang dimanfaatkan masyarakat, untuk itu kepada masyarakat untuk menjaga fasilitas yang ada,”imbaunya.
Untuk cara mengoperasikan lanjut Hamal, pihaknya akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat sekaligus hal-hal yang tidak diperbolehkan seperti membakar sampah di atas jaringan pipa. sp