Zonajatim.com, Sidoarjo – Karena nasibnya tidak jelas hingga saat ini, puluhan pedagang pemotongan unggas Pasar Taman dan Sepanjang Kecamatan Taman, mengadukan nasib mereka ke DPRD Sidoarjo. Mereka mengaku nasibnya ngambang pasca penutupan pasar sejak awal Desember lalu.
Keluhan ini disampaikan para pedagang, saat menyampaikan aspirasi mereka di komisi B dan C DPRD Sidoarjo, Rabu (21/12/2022).
Imam kordinator pedagang pemotongan unggas menyampaikan, banyak pedagang mengeluh soal nilai penjualan yang menurun akibat para pelanggan yang enggan belanja di pasar Sepanjang.“Sejak ditutupnya rumah pemotongan unggas pada Rabu (7/12/2022) lalu. Omset para pedagang menurun, karena pelanggan dan pengunjung pasar sepi. Biasanya mereka sambil menunggu unggas dipotong, pelanggan berbelanja yang lain,” ujar Imam.
Oleh sebab itu, pedagang berharap, ada solusi yang bisa diberikan Pemkab Sidoarjo melalu wakil rakyat, agar para pedagang pemotongan unggas bisa berjualan lagi.“Kami kesini untuk menyampaikan nasib kami, karena dengan berpindahnya pemotongan di Krian, maka pelanggan kami juga menurun drastis,” papar Imam.
Dalam hearing yang digelar di ruang komisi B ini, hadir Kepala Disperindag Widyantoro Basuki, Kepala Dinas Kebersihan M.Bahrul Amiq, serta mayoritas anggota Komisi B dan C DPRD Sidoarjo.
Ketua Komisi B DPRD Sidoarjo Bambang Pujianto dari Fraksi Gerindra, mengatakan pihaknya menampung seluruh aspirasi dari pedagang pemotongan unggas ini.Untuk solusi terbaik, pihaknya akan melakukan komunikasi dengan dinas terkait.“Tentu kita tidak bisa memutuskan sepihak persoalan ini, kita akan lakukan pertemuan dengan Dinas terkait, agar ada solusi yang paling baik,” ujar Bambang Pujianto. Sp