Zonajatim.com, Sidoarjo – Penentuan nomor bacaleg DPC PKB Sidoarjo memunculkan konflik. Ini setelah sosok Ketua DPRD Sidoarjo H Usman yang merupakan caleg petahana 3 periode tak terlihat dalam meriahnya arakan kader dan bacaleg PKB menuju KPU Sidoarjo, Sabtu (13/5/2023).
Ternyata hal itu terjadi karena buntut perseteruan antara Ketua DPC PKB H. Subandi dan Ketua DPRD Sidoarjo H. Usman. Pemicu tak hadirnya H. Usman dalam penyerahan dokumen pendaftaran bacaleg karena protes namanya berada di nomor urut 2 dapil 1 (Sidoarjo, Buduran dan Sedati). Sementara nomor 1 diduduki oleh Rafi Wibisono yang putra Ketua DPC PKB Sidoarjo H Subandi.
Keduanya akhir-akhir ini memang digosipkan tengah perang dingin. Penyebabnya, diduga lantaran sikap Subandi yang dianggap tak menghargai senioritas Usman sebagai kader yang loyal terhadap partai.
Subandi justru menempatkan sang putra sebagai bacaleg pendatang baru di dapil yang sama dengan Usman yakni dapil Sidoarjo 1. Selain menempatkan sang putra di dapil yang sama, Subandi rupanya juga memberikan nomor urut Bacaleg Usman kedua setelah putranya Raffi.“Ini kan namanya kesewenangan-wenangan harusnya kan dilihat siapa yang lebih senior dan siapa yang layak untuk nomor urut 1 tersebut. Saya ini kan pimpinan lembaga juga loyal banget ke PKB,” kata Usman.
Usman menyebut keputusan Ketua DPC dianggap sewenang-wenang tanpa melihat historis dan loyalitasnya sebagai kader PKB senior. Usman mengaku sebelumnya, ia juga sempat diminta untuk pindah dapil yang bukan menjadi wilayah konstituennya sebagai ketua DPAC PKB Kota Sidoarjo.“Sempat juga saya disuruh pindah dapil 5 Taman, Sukodono saya kan ketua DPAC Sidoarjo kota masa iya saya disuruh pindah dapil yang bukan basis saya. Bahkan sebelum saya mendapat nomor bacaleg urutan 2 saya sempat dengar bahwa saya mau diberikan nomor 4 ini kan keterlaluan,” ungkap Usman.
Atas hal itu, Usman mengatakan kecewa dan memilih tak hadir dalam kemeriahan pendaftaran bacaleg ke KPU. “Saya datang pada saat di kantor DPC PKB, namun saya memilih duduk di belakang saja. Ketika berangkat ke KPU, saya lebih memilih menemui konstituen saya yakni perempuan PKB. Ia menegaskan akan terus berjuang untuk mendapatkan nomor urut 1 karena itu layak diberikan kepadanya daripada anak ketua DPC PKB,” tegasnya.
Untuk itu dirinya akan berkirim surat ke DPW dan DPP PKB soal penolakannya atas nomor urut yang diberikan Ketua DPC.“Yang jelas saya menolak dan akan bersurat ke DPW dan DPP PKB agar saya mendapat nomor 1 pada DCT nanti,” tegasnya.
Ketua DPC PKB Sidoarjo H. Subandi saat jumpa pers di KPU mengaku bahwa seluruh bacaleg dari 50 yang didaftarkan hadir semua tanpa terkecuali.
Ditanya soal penetapan nomor bacaleg, Subandi mengatakan semuanya sudah diberikan nomor urut yang cantik dan bagus serta tidak ada tebang pilih.“Semuanya saya kasih nomor yang bagus dan cantik, saya yakin akan jadi,” tegasnya. Sp