Zonajatim.com, Surabaya – Pusat Koperasi Karyawan (Puskopkar) Jawa Timur menggelar Rapat Anggota Tahunan (RAT) Tutup Buku 2022. Hal tersebut seperti yang tertulis dalam undangan yang dilaksanakan di kantor Puskopkar Jatim, Jalan Pagesangan, Kecamatan Jambangan, Kota Surabaya, Sabtu (24/6/2023).
Dalam Rapat Anggota Tahunan (RAT) Tutup Buku 2022 dihadiri 23 koperasi primer dari 33 anggota kopkar dan utusan Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Pemprov Jatim yang diwakili Sugeng Suprayitno dari Bidang Kelembagaan dan Pengawasan.
Agenda RAT adalah untuk melaporkan pertanggung jawaban pengurus dan pengawas dalam organisasi termasuk laporan keuangan selama satu tahun serta menyusun rencana program untuk satu ke depan. “Dalam RAT kali ini, anggota Puskopkar Jatim makin solid dan bersatu untuk melangkah mantap ke depan, kita akan hadapi semua rintangan yang ada demi kemajuan dan kesejahteraan anggota,” tegas Ketua Umum Puskopkar Jatim Drs Ec Tri Harsono.
Ketua Umum Puskopkar Jatim Tri Harsono mengatakan, masa depan Puskopkar Jatim berada di tangan ketua dan pengurus serta anggota. Oleh karena itu ia mengingatkan supaya orang-orang yang mendapat mandat memegang kendali organisasi dalam RAT Tahun Buku 2022 hendaklah berkomitmen mengutamakan kesejahteraan anggotanya.
Ditanya mengenai keberadaan organisasi Puskopkar Jatim yang dibentuk pihak luar, Tri Harsono mengingatkan anggotanya yang ikut pihak luar tersebut untuk sadar dan kembali ke organisasi Puskopkar yang asli. “Kita masih beri kesempatan untuk bertobat dan kembali pulang ke rumah Puskopkar yang asli dan sah, kalau masih bandel, ya kita pecat,” tegasnya.
Sementara itu, Sugeng Suprayitno dari Dinkop Jatim mengatakan Puskopkar Jatim yang melaksanakan RAT Tutup tahun 2022 ini merupakan organisasi koperasi yang sah dan benar, karena setiap tahun rutin menggelar RAT. “Yang terdaftar di Dinas Koperasi dan UMKM Jatim yakni Puskopkar Jatim ini yang kami datangi menggelar RAT secara rutin, inilah koperasi sekunder yang terdaftar di data kita, makanya ini kami akui sah,” tegas Sugeng Suprayitno.
Lebih lanjut Tri Harsono mengatakan untuk program tahun 2023 Pusat Koperasi Karyawan (Puskopkar) Jawa Timur berencana untuk membangun kawasan bisnis serta perumahan untuk para karyawan di Jatim. Kawasan bisnis dan perumahan yang dilengkapi perkantoran dan pusat perdagangan itu berada di Desa Pranti, Kecamatan Sedati, Kabupaten Sidoarjo.
Ketua Umum Puskopkar Jatim, Tri Harsono mengatakan kawasan itu akan menempati lahan seluas 20 hektare yang ada di desa tersebut yang nilainya ditaksir sebesar Rp 1 triliun.“Tanah itu saat ini masih dalam penguasaan pihak lain. Tanah itu aset Puskopkar Jatim yang diserobot pihak lain, padahal tanah itu untuk kepentingan anggota Puskopkar,” ujar Tri Harsono di Rapat Anggota Tahunan (RAT) Puskopkar Jatim tutup buku 2022, Sabtu (24/6/2024).
Dikatakan Tri, pihaknya sekarang menunggu keputusan kasasi ke MA (Mahkamah Agung) untuk melakukan eksekusi supaya bisa merebut kembali tanah tersebut. “Nantinya kalau berhasil kembali ke kita, akan kita bangun karyawan dan kawasan industri yang akan kita jual secara murah ke karyawan Jawa Timur yang belum punya rumah. Inilah bentuk komitmen Puskopkar dalam melayani kebutuhan anggotanya,” paparnya.
Para anggota Puskopkar Jatim yang belum mempunyai tempat tinggal dikatakannya, harus diberi kemudahan mendapatkan rumah dengan harga murah. Kemudian layanan simpan pinjam berbunga ringan, juga seharusnya dapat diwujudkan oleh pengurus baru. “Dan usaha-usaha yang lain, pelayanan yang lain seperti lembaga pendidikan yang para siswanya itu dari unsur anggota koperasi. Syukur-syukur bebas biayanya, gak bayar,” katanya.
Selain itu, Puskopkar Jatim juga masih memiliki aset tanah seluas 5 hektare di Sedati yang masih dalam pengurusan administrasi. Nilai tanah tersebut ditaksir mencapai Rp 400 miliar.“Kita terus berikhtiar dalam waktu dekat masalah tanah di Desa Pranti dan Sedati bisa tuntas dan kita kuasai lagi,” paparnya.
Selain itu, Tri mengimbau kepada seluruh pengurus dan anggota Puskopkar Jatim, agar mampu bersaing dengan mitra lainnya serta mencari peluang usaha yang bisa memberi kontribusi kepada koperasi.“Saya melihat Puskopkar Jatim memiliki potensi yang luar biasa untuk berkembang. Karenanya perlu dilakukan perubahan dan pengembangan manajemen karena tantangan koperasi ke depan semakin berat, kita akan membentuk sejumlah divisi yang dipimpin oleh seorang manajer yang mumpuni untuk operasional koperasi, jadi nantinya pengurus tidak lagi ikut cawe-cawe secara operasional, cukup ditangani oleh manajer,” paparnya.
Dikatakannya, dalam operasionalnya koperasi harus dapat lebih mengoptimalkan dan memanfaatkan peluang bisnis yang ada, harus bisa bermitra dengan pihak lain yang berpotensi menambah pendapatan.“Mengelola koperasi pada dasarnya tidak jauh berbeda dengan mengelola perusahaan, jadi harus sama-sama mengedepankan sikap AKHLAK yaitu Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif,” paparnya. Zn