Zonajatim.com, Sidoarjo – Sebagai lembaga yang berada dibawah naungan NU, Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida) memiliki salah satu tanggung jawab yakni mengenalkan tradisi Islam Ahlusunnah Wal Jamaah yang penuh dengan karamahan dan perdamaian kepada masyarakat Internasional.
Salah satu program yang dibuat sebagai aplikasi tanggung jawab itu, adalah dengan kegiatan Cultural Camp International Office Affairs UNUSIDA 2023, yang diikuti sepuluh mahasiswa dari delapan negara asing.
Kegiatan Cultural Camp International ini
dimanfaatkan semaksimal mungkin olah Unusida, untuk mengenalkan bagaimana damainya Islam Ahlusunnah Waljamaah di Indonesia ini, kepada para mahasiswa dari mancanegara itu.
“Kegiatan culture camp yang bekerja sama dengan ITS ini, bertujuan untuk mengenalkan Islam rohmatan Lil alamin kepada mahasiswa dari delapan negara. Keuntungan yang bisa diraih oleh Unusida sendiri dari kegiatan ini, adalah bisa mengenalkan culture pesantren dengan berbagai kebiasaannya, kepada para mahasiswa ini,” ujar Rektor Unusida Dr.H.Fatkhul Anam M.Si, selepas memberikan sambutan selamat datang kepada para mahasiswa asing ini, Jumat (6/10/2023) di ruang aula Unusida.
Menurut Fatkhul Anam, para mahasiswa ini juga diberikan waktu untuk tinggal di pesantren tepatnya di Ponpes Al Amanah Junwangi Krian, agar bisa belajar dan mengetahui bagaimana Islam tradisional itu.
Dengan begitu, gambaran tentang Islam yang santun, akan utuh diterima langsung oleh mahasiswa ini.
“Kita membawa nama besar Unusida dan NU, sehingga para mahasiswa dari luar negeri bisa faham bagaimana Islam rohmatan lil alamin itu,” ungkap Fatkhul Anam.
Menariknya lagi, mahasiswa Unusida dan siswa siswi sekolah yang dikunjungi akan sharing informasi pertukaran budaya dari berbagai negara.
Masitah Novianti ketua International Relation Office (IRO) Unusida menyatakan, program culture camp ini, akan berlangsung selama empat hari mulai tanggal 5 Oktober hingga 8 Oktober 2023.
“Mereka para mahasiswa Internasional ini, beraktifitas di pesantren untuk mengenal kehidupan santri dan bagaimana Islam yang damai itu diajarkan,” ujar Novianti.
Menurut Novianti, dari pelaksanaan program ini, manfaat yang bisa diambil khususnya oleh mahasiswa Unusida, adalah keterikatan jaringan dengan mahasiswa luar negeri, dan meningkatkan kepercayaan dari mahasiswa Unusida.
Cultural Camp diikuti oleh 10 mahasiswa asing
1). Manas Gupta (India)
2). Jitendra Kumar Yadav (India)
3). Shin Dong Ho (Korea Selatan)
4). Musa Ndow (Gambia)
5). Emmanuel Abel Kirigiti (Tanzania)
6). Yin Chhao Rath (Cambodia)
7). Res Haitin (Kambodia)
8). Cyril Bernard Rachman (Solomon Island)
9). So Phanit (Kambodia)
10). Em Emy Vathana (Kambodia)
Mahasiswa Asing belajar pengetahuan Islam, tradisi nilai Aswaja dan Budaya Sidoarjo di Unusida. Zn