Zonajatim.com, Pasuruan – Launching Aplikasi LAPOR BANGKOMAR ( Pengembangan Kompetensi Aparatur) Kabupaten Pasuruan di Pendopo Nyawiji Ngesti Wenganing Gusti berlangsung meriah yang dihadiri para stakeholder terkait baik internal maupun eksternal. Melengkapi kehangatan suasana launching tersebut hadir secara daring para stakeholder yang mendukung gagasan LAPOR BANGKOMAR yaitu Deputi Bidang SINKA BKN Suharmen S Kom MSi.
Peluncuran aplikasi diresmikan langsung oleh PJ Bupati Pasuruan Dr. Andriyanto, SH, M.Kes, yang didampingi Sekda Yudha Triwidya Sasongko S.Sos, M.Si dan Kepala BKPSDM Dra Ninuk Ida Suryani MSi, Rabu (11/10).
Ikut hadir dalam launching tersebut secara daring Kepala Kanreg II BKN Surabaya Mohammad Ridwan, ST, M. Eng, Direktur Integrasi Data Kependudukan Ditjen Dukcapil Kemendagri Ir.R Agus Irawan MP, Kepala PPSDM Kemendagri Regional Yogyakarta, Kepala BPSDM Provinsi Jatim dan Widyaiswara Ahli Utama selaku Coach Dr. Imam Trisno Edy MM, tidak ketinggalan hadir ditempat acara jajaran Kepala Perangkat Daerah, Camat dan Kepala Bagian.
Dalam arahannya Pj Bupati Andriyanto berharap agar para ASN Kabupaten untuk terus berinovasi agar penyelenggaraan pemerintahan lebih efisien, proaktif, dan adaftif terhadap perubahan di era disrupsi dan kemajuan IT yang sangat pesat. Inovasi hendaknya mengandung kebaharuan, keunikan, kekhasan, kemanfaatan dan keberlanjutannya sehingga inovasi tersebut menjadi inovasi yang berdampak.
Lebih lanjut Pj Bupati Andriyanto berharap LAPOR BANGKOMAR bisa memberikan kemudahan dan kemanfaatan bagi ASN untuk peningkatan kompetensinya serta inovasi LAPOR BANGKOMAR diharapkan data yang masuk tidak hanya bisa *to send* tapi bisa sampai ke jenjang yang lebib tinggi ke *to delivery* sehingga menjadi inovasi yang berdampak, inovasi yang membawa manfaat.
Dalam launching LAPOR BANGKOMAR tersebut Deputi SINKA BKN Suharmen, SKom MSi. menyampaikan statement dukungan bahwa Indeks Profesional ASN kata kuncinya adalah terupdate. Empat (4) variabel utama pengukuran IP ASN yang 3 variabel menyangkut kompetensi, kualifikasi dan kinerja semuannya berupa data dan 1 variabel menyangkut perilaku yaitu kedisiplinan.
Karena banyak menyangkut data maka bagaimana kita menghadirkan data ASN dilingkungan Pemerintah Kabupaten Pasuruan yang berkualitas dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi, Aplikasi hanyalah tools yang lebih penting bagaimana aplikasi memberikan kepastian data yang berkualitas dan *automaticly* akan mampu mendorong peningkatan IP ASN di Kabupaten Pasuruan.
Suharmen berkeyakinan dan mendukung penuh Proyek Perubahan yang digagas Kepala BKPSDM Kabupaten Pasuruan ini mampu memberikan dampak strategis terutama dalam pengambilan kebijakan pengembangan kompetensi ASN yang berbasis data ASN yang berkualitas sesuai *”evidence based policy”* dan berdampak secara signifikan terhadap peningkatan IP ASN di Kabupaten.
Dengan semakin profesionalnya ASN maka layanan publik kepada masyarakat akan semakin berkualitas, sehingga Kabupaten Pasuruan bisa melaksanakan Reformasi Birokrasi Berdampak sebagaimana arahan Bapak Menpan.
Launching ini sendiri merupakan implementasi proyek perubahan Kepala BKPSDM Kabupaten Pasuruan sebagai salah satu peserta PKN Tingkat II Angkatan XXII Tahun 2023 yang mengambil judul Strategi Peningkatan Indeks Profesionalitas ASN Melalui Lapor Bangkomar (Pengembangan Kompetensi Aparatur) di Kabupaten Pasuruan.
Kepada Zonajatim.com Kamis (12/10) Kepala BKPSDM Kabupaten Pasuruan Dra Ninuk Ida Suryani MSi menjelaskan bahwa penyelenggaraan kebijakan dan manajemen ASN harus berdasarkan pada asas profesionalitas dimana SDM di lingkungan birokrasi harus dapat mengikuti perkembangan oraganisasi yang kompetitif agar terwujud ASN yang profesional dan berkualitas yang memiliki derajad pengetahuan dan keahlian dalam menjalankan tugasnya.
Oleh karenanya untuk mengetahui tingkat profesionalitas ASN diperlukan pengukuran indeks profesionalitas sebagaimana diatur dalam Permenpan RB No 38 Tahun 2018 tentang Pengukuran IP ASN dan sesuai Peraturan Badan Kepegawaian Negara No 8 Tahun 2019, tata cara pengukurannya meliputi dimensi kualifikasi, dimensi kompetensi, dimensi tingkat kinerja dan dimensi kedisiplinan pegawai ASN dalam melaksanakan tugas jabatannya.
“Gap terbesar dari 4 dimensi itu, saat ini berada pada dimensi kompetensi dengan katagori rendah. Nah dengan pengukuran IP ASN itu diharapkan mampu memotret tingkat profesionalitas ASN instansi Pemkab Pasuruan sebagai dasar pemetaan pengembangan kompetensi ASN dan sebagai dasar pengambilan kebijakan pengembangan SDM Aparatur, yang nantinya dapat meningkatkan nilai reformasi birokrasi Pemkab Pasuruan,” ungkap Ninuk Ida serius.
Ďijelaskan pula oleh Ninuk Ida LAPOR BANGKOMAR berbasis digital sebagai strategi peningkatan IP ASN adalah jawaban untuk mengikis anggapan atau imej di masyarakat bahwa birokrasi bukan tumpukan kertas, birokrasi tidak berbelit-belit.
Dengan inovasi memanfaatkan teknologi digital LAPOR BANGKOMAR yang telah terintegrasi dengan SIASN ( Sistem Informasi Aparatur Sipil Negara) BKN itulah, nantinya mampu mewujudkan bahwa birokrasi adalah melayani, ASN adalah pelayan publik sehingga benar-benar menjadi birokrasi yang Agile, Smart dan Kompeten, ungkap Ninuk Ida mengakhiri penjelasannya. yap