Zonajatim.com, Sidoarjo – Memanfaatkan situasi keramaian, dua emak-emak nekad melakukan pencurian di sebuah rumah kosong yang ditinggalkan penghuni rumah ikut sholawatan.
Terungkapnya kejadian itu bermula dari pengaduan seorang perempuan SH (41) warga Desa Gampang Kecamatan Prambon melaporkan pencurian dirumahnya yang terjadi pada 12 Oktober 2023 sekitar pukul 20.00 WIB. Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Kusumo Wahyu Bintoro menegaskan hal itu di Mapolresta Sidoarjo, Kamis (19/10/2023).
Menurut Kapolresta Kombes Pol Kusumo Wahyu Bintoro awalnya dua wanita warga Desa Jati Alun Alun berinisial EW (29) dan SW (41) sebagai tersangka pencurian di rumah korban ini, mengetahui jika di wilayah Desa Gampang Prambon ada kegiatan gebyar sholawatan. Keduanya berpikir pasti banyak rumah kosong yang ditinggalkan pemilik lantaran melihat sholawatan.
“Kebetulan pas mereka berjalan di kawasan tersebut, ada seorang wanita yang sedang mengunci pintu dan pergi sholawatan. Benar saja, begitu korban pergi, kedua tersangka ini masuk melalui belakang rumah dan membuka pintu kayu model kupu tarung dengan direnggangkan celahnya hingga tangan pelaku SW bisa masuk dan meraih selot pintu yang dikunci dari dalam. Setelah pintu terbuka keduanya masuk kedalam rumah. Keduanya pun leluasa mengambil perhiasan dan uang tunai, sehingga korban mengalami kerugian puluhan juta rupiah,” jelasnya.
Atas peristiwa itu korban melaporkan kejadian pada keesokan hari ke Polsek Prambon. Dan pada Sabtu (14/10/2023). Penyidik mendapatkan informasi terkait adanya seorang perempuan yang hendak menjual perhiasan emas beserta surat pembelian atas nama korban di Toko Mas Sumber Rejeki Prambon (tempat korban membeli perhiasan emas sebelum kejadian).
“Kemudian Penyidik bersama korban mendatangi Toko Mas Sumber Rejeki dan menjumpai saksi S yang saat itu hendak menjual perhiasan emas berupa Gelang Rolek Cor beserta surat pembelian atas nama korban di toko tersebut,” ujar Kapolresta Sidoarjo.
Lebih lanjut Kapolresta menambahkan, dari keterangan S yang berprofesi sebagai pedagang jual beli emas timbangan di Pasar Krian mengaku bahwa telah membeli perhiasan emas tersebut dari 2 orang perempuan. “Berkat penyelidikan dan kejelian polisi, akhirnya teridentifikasi pelaku yaitu EW dan SW,” tandasnya.
Akhirnya kedua tersangka berhasil diringkus di rumah masing-masing pada 14 Oktober 2023. Saat diperiksa, keduanya mengakui telah melakukan pencurian di rumah korban SH di Desa Gampang.
Uang hasil menjual barang curian digunakan untuk bayar utang di rentenir dan bayar sepeda motor mio. Barang bukti yang berhasil disita dari tersangka EW antara lain uang tunai sebesar Rp13.200.000, 1 unit sepeda motor Yamaha Mio tahun 2011 Nopol W-6873-YO, 1 buah kalung rantai Italy beserta liontin warna biru.
Sedangkan dari tersangka SW yaitu uang tunai sebesar Rp19.265.000, 1 unit sepeda motor Yamaha Mio warna hijau tanpa nopol dan barang yang disita dari saksi, 1 buah gelang Rolek Cor berat 14,570 gr beserta surat pembelian dari Toko Sumber Rejeki, 6 buah gelang keroncong tanpa surat. Pr