Zonajatim.com, Sidoarjo – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kabupaten Sidoarjo menggelar pelatihan seluruh koordinator saksi Pemilu 2024 di hotel Delta Mayang, Sabtu (30/12/2023). Ratusan koordinator saksi Partai Demokrat hadir dalam kegiatan tersebut termasuk Ali Affandi La Nyalla Mattalitti dari DPD Partai Demokrat Jatim yang juga Caleg DPR RI dapil Jatim 1 serta DR Hudiyono caleg DPRD Jatim dapil Sidoarjo.
Ketua DPC Partai Demokrat Sidoarjo Zahlul Yussar menyampaikan kepada awak media bahwa kegiatan ini merupakan agenda untuk pemenangan Pemilu 2024. “Hari ini merupakan tahap pertama dari pelatihan saksi, yakni pelatihan koordinator saksi di tingkat kecamatan dan desa terlebih dahulu, nanti baru saksi per-TPS yang akan di-briefing oleh koordinator saksi ini,” ujar Zahlul Yussar anggota DPRD Sidoarjo yang juga Caleg DPRD Sidoarjo dapil Sidoarjo 2.
Lebih lanjut, Zahlul menjelaskan, kegiatan ini demi pemenangan Partai Demokrat pada Pemilu 2024 mendatang. Kehadiran saksi, menurutnya, sangat penting terutama untuk mendapatkan formulir C1 dari KPPS yang merupakan catatan pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara di TPS.
Terkait target kursi Partai Demokrat dalam pemilihan legislatif, Zahlul mengungkapkan untuk DPRD Kabupaten Sidoarjo target 6 kursi dengan ketentuan target perdapil 1 kursi, DPRD Jatim satu kursi.“Saya berharap target kursi bisa terpenuhi, terutama untuk kursi DPRD Kabupaten Sidoarjo Dan saya berharap warga Sidoarjo jangan anti politik,” pesan Zahlul.
Zahlul Yussar menambahkan untuk saksi yang berada di dalam TPS hanya ada 1 orang per-TPS. Sedangkan saksi di luar TPS nantinya akan ada dari masing-masing caleg Partai Demokrat. “Jumlah saksi kita saat sudah mencapai 80 persen dari seluruh TPS, kami segera memenuhinya 100 persen sebelum Februari 2024,” katanya.
Terkait pelaksanaan Pemilu 2024, Zahlul berharap nihilnya kecurangan di TPS. Dirinya menegaskan jangan sampai ada KPPS yang terindikasi ikut partai politik tertentu. Sebab, menurut Zahlul nantinya akan tidak adil dan cenderung curang demi memenangkan parpol yang diikutinya.“Saksi tidak boleh lemah. Kalau sampai lemah akan terjadi pembiaran kecurangan besar-besaran di TPS. Terutama saksi dalam. Karena saksi luar tidak boleh protes,” tegasnya. Zn