Zonajatim.com, Pasuruan – Mahasiswa dari Program Studi Teknik Kimia UPN Veteran Jawa Timur yang tergabung dalam kegiatan Bina Desa, mengajak para pelaku UMKM pengolahan pisang dan kelompok tani di Desa Kalipucang. Harapan mereka adalah untuk mengembangkan potensi yang ada di Desa Kalipucang guna menciptakan produk unggulan seperti abon dari jantung pisang.
Salah satu warga menyampaikan bahwa saat ini, warga desa hanya mengolah jantung pisang dengan cara, yaitu ditumis, untuk dijadikan sayuran lauk pauk bahkan dibuang begitu saja.
Melimpahnya komoditas pisang di desa tersebut, memberi spekulasi bahwa jantung pisang yang dihasilkan dari sektor perkebunan pisang juga cukup tinggi, Oleh karena itu, mahasiswa bina desa berharap dapat berkolaborasi dengan UMKM dan kelompok tani untuk mengembangkan potensi lokal, baik dari sisi produk utama maupun pemanfaatan jantung pisang, dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa Kalipucang.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Rollando pada tahun 2018, jantung pisang mengandung berbagai senyawa antioksidan yang bermanfaat bagi Kesehatan. Senyawa-senyawa ini berpotensi memiliki efek anti-inflamasi (mengurangi peradangan) dan anti-kanker. Oleh karena itu, jantung pisang dapat dimanfaatkan sebagai bahan alami untuk memperkaya (fortifikasi) produk-produk pangan yang bermanfaat bagi tubuh.
Selain itu, proses pembuatan abon dari jantung pisang juga terbilang cukup sederhana, yaitu dengan hanya memanfaatkan peralatan rumah tangga.
Pertama, jantung pisang dipotong lalu direbus. Kedua, siapin bumbu halus kemudian dicampur dengan jantung pisang yang sudah direbus untuk memberi rasa pada jantung pisang tersebut. Ketiga, goreng kembali hasil tumisan jantung pisang dengan minyak panas hingga warna kecoklatan. “Dengan adanya inovatif pemanfaatan pohon pisang ini dapat membantu sebagai ide bisnis untuk desa kalipucang,’ ujar Daniel, salah satu mahasiswa UPN Veteran Jatim, kemarin. Nil