Zonajatim.com, Sidoarjo – Sambutan suka cita warga penerima bantuan pangan beras benar-benar melegakan hati Plt Bupati Sidoarjo H Subandi SH MKn.
Sejak Selasa pagi hingga sore (11/6), Plt Bupati Sidoarjo Subandi mendatangi delapan desa. Lelah tidak dirasa karena senang bisa bertemu para kepala desa dan warganya.
Hampir seharian penuh, Plt Bupati Subandi menghabiskan waktu untuk memenuhi permintaan dan harapan kepala-kepala desa. Masing-masing empat desa di Kecamatan Balongbendo dan empat desa di Kecamatan Tarik. Sebenarnya juga ada kegiatan lain sebagai Plt Bupati Sidoarjo. Namun, permintaan kepala desa dan warga tak kuasa ditolaknya. Subandi memilih memenuhi undangan para kepala desa. ”Pak lurah minta saya datang langsung. Supaya warganya lega. Dan bantuan pangan beras benar-benar tepat sasaran. Alhamdulillah bisa,” ungkap Subandi di depan warga Kedungsukodani, Kecamatan Balongbendo.
Kepada warga desa, Plt Bupati Subandi berharap bantuan beras ini diterima dengan baik. Subandi juga meminta keluarga penerima manfaat (KPM) mengonsumsi sendiri beras dari pemerintah pusat ini. Kualitasnya bagus. Beras dari Bulog itu tergolong premium dengan mutu baik. Butiran beras utuh sampai 95 persen. ”Beras niki buat dikonsumsi nggih. Didamel keluarga. Kalau pulang dari sini, jangan mampir toko dulu, terus berasnya dijual,” ucap Subandi disambut tawa riuh para warga Desa Kedungsukodani Kecamatan Balongbendo. Mereka senang diajak bergurau.
Abah Subandi, panggilan akrab Plt Bupati H Subandi, menjelaskan bahwa bantuan pangan beras ini sudah untuk kali kelima. Beras cadangan pangan pemerintah (CPP). Selama enam bulan berturut-turut, KPM akan menerima beras 10 kilogram.
Selain untuk meringankan beban masyarakat, bantuan pangan beras juga bertujuan untuk menekan inflasi akibat tingginya harga beras. ”Kami berharap bantuan ini dapat membantu mengurangi beban masyarakat Sidoarjo yang benar-benar membutuhkan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari,” ujarnya.
Wahyuni, warga KPM Desa Kedungsukodani Kecamatan Balongbendo, tampak gembira. Wajahnya berseri-seri. Dia mengaku sangat bersyukur dapat bantuan beras. Rutin lagi bantuannya.
Beras itu sangat bermanfaat bagi keluarga karena penghasilan suaminya tidak menentu. Bisa hemat uang belanja untuk beli beras. ”Alhamdulillah angsal bantuan beras. Saget damel seminggu lebih. Mboten belanja tumbas beras,” ujarnya dalam bahasa Jawa.
Apalagi berasnya enak dimakan. Tidak ada masalah. Wahyuni berharap bantuan seperti ini terus berlanjut. Orang yang butuh seperti dirinya bisa merasakan pemerintah peduli kepada rakyatnya. Lebih-lebih Wahyuni mengaku juga terdaftar sebagai penerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). Bantuan itu bisa dipakai untuk beli sembako di warung yang ditentukan. ”Nek saget bantuan niki nggih terus wonten,” harapnya.
Dari Desa Kedungsukodani, Subandi lanjut ke Desa Bakungpringgodani, Desa Jeruklegi, dan Desa Jabaran. Seluruhnya berada di Kecamatan Balongbendo. Setelah itu, perjalanan Plt Bupati Subandi terus dilanjutkan ke Kecamatan Tarik.
Di Kec Tarik, Plt Bupati Subandi menyaksikan langsung bantuan pangan beras itu di Desa Banjarwungu, Desa Kemuning, Desa Mergosari, dan Desa Klantingsari.
Harianti, warga Banjarwungu, Tarik, menyampaikan rasa syukurnya karena dapat bantuan beras. Pengeluaran belanja otomatis berkurang. Beban keluarganya lebih ringan. ”Alhamdulillah (bantuan pangan beras) kenek digawe nyambung urip. Gak bakalan dijual,” ucapnya sambil tersenyum.
Harianti juga senang dengan kehadiran Plt. Bupati Sidoarjo Subandi yang datang langsung menemui warga. Apalagi sambil membawa bantuan beras. Ratusan warga penerima manfaat bisa bertemu langsung dengan pemimpin daerahnya.”Wis pokok e seneng. Yo dapat bantuan yo iso ketemu pejabat. Matursuwun Pak Bupati,” ucap Harianti lagi.
Kepada masyarakat di desa-desa yang ditemuinya, Plt Bupati Subandi juga mengingatkan pentingnya memiliki BPJS Kesehatan. Yang belum punya diharapkan segera lapor kepada kepala desa.
Nantinya, pemerintah desa akan mendata dan mengeluarkan SKTM (Surat Keterangan Tidak Mampu). Surat itu bisa digunakan warga untuk mendapatkan BPJS Kesehatan. Biayanya gratis dari pemerintah.
”Pengurusan semua gratis. Segera urus surat SKTM supaya bisa dapat manfaat BPJS Kesehatan,” ungkap Subandi sebelum pamit untuk melanjutkan perjalanannya. Zn