Zonajatim.com, Sidoarjo – Komunitas WAG Ruang Publik Sidoarjo (RPS) kembali menggelar dialog publik jilid dua ‘Mencari dan Memilih Calon Pemimpin Sidoarjo 2024’ di Kedai Bu Atik, Sabtu(15/6/2024) malam.
Dialog yang dihadiri sekitar 100 orang tersebut menghadirkan narasumber H. Muh. Khulaim Junaidi, SP, MM (Bacawabup PAN), dr Andre Yulius (Bacawabup PDlP), M Solichul Umam (Bacawabup PKB), Nanang Haromain (pengamat politik alumnus UGM).
Ketua WAG RPS, Sujani, S.Sos mengatakan bahwa dialog publik RPS ini digelar dalam rangka menjelang Pilkada yang akan dihelat pada 27 Nopember 2024 mendatang untuk mencari atau memilih pemimpin Sidoarjo sesuai tema kegiatan.”Kegiatan ini merupakan salah satu upaya untuk mengenalkan sosok yang sudah berani ‘pasang badan’ sebagai bakal calon bupati maupun wakil bupati Sidoarjo di Pilkada mendatang melalui berbagai partai,” ujar Sujani yang dijuluki Bupati Swasta ini.
Dikatakan, selain itu diharapkan melalui forum ini masyarakat juga bisa mengetahui isi kepala atau pemikirannya sekaligus dialog untuk membangun Sidoarjo ke depan.
Bacawabup H. Muh Khulaim Junaidi menegaskan keinginannya mencalonkan diri menjadi Bakal Calon Wakil Bupati (Bacawabup) yaitu ingin membangun Kabupaten Sidoarjo menjadi lebih baik.
Khulaim Junaidi memaparkan konsep Bangun Deso Noto Kutho untuk menata pembangunan dimulai dari desa berlanjut ke pusat kota. “Pembangunan desa harus terus digenjot karena dana yang masuk ke sana akan bertambah, kalau desa maju maka wilayah kota juga akan maju,” terangnya.
Lebih lanjut Khulaim Junaidi mengatakan untuk membangun desa sudah saatnya desa menjadi miniatur kabupaten yang seharusnya dengan ADD dan BKD desa sudah bisa menghasilkan pendapatan desa dan menumbuhkan perekonomian desa dengan menggali kreatifitas warga untuk produktif guna membangkitkan UMKM dan perlakuan produksi paskah panen.”Pemberdayaan BUMDES sesuai kearifan lokal dan bekerja sama dengan petani untuk mengolah hasil pertanian sehingga bisa dipasarkan dalam bentuk barang siap konsumsi,” papar Cawabup Sidoarjo dari PAN ini.
Khulaim Junaidi yang juga anggota DPRD Jatim ini menambahkan bahwa potensi pendapatan dari pajak dan retribusi baik parkir maupun pajak restoran dan hiburan kabupaten Sidoarjo bisa ditingkatkan APBD nya dari PAD. “Kota yang berkembang maka pendapatan dari pajak IMB dan BPHTB tiap tahun pasti mengalami peningkatan yang signifikan, apalagi kalau bisa membuka lahan perekonomian baru diantaranya lingkar timur dan barat di tata dengan baik,” ujarnya.
Oleh karena itu, Khulaim menjelaskan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat maka pembangunan sektor ekonomi dimaksimalkan dan infrastruktur yang multiefek peningkatan perekonomian diprioritaskan sehingga tidak hanya output tapi outcome menjadi target pembangunan.
Sementara itu Solichul Umam Bacawabup dari PKB menyampaikan konsep Sidoarjo Maslachah untuk membenahi permasalahan Sidoarjo yang ada saat ini salah satunya dengan mereformasi birokrasi agar tidak korup.
Sedangkan dr Andre Yulius Bacawabup PDIP membawa misi untuk kebaikan Sidoarjo dengan jargon Wani Tidak Korupsi, Kolusi dan Nepotisme. Zn