Zonajatim.com, Sidoarjo – DPP PAN sudah mengeluarkan surat rekomendasi kepada Khulaim Junaidi untuk maju sebagai Calon Bupati (Cabup) Sidoarjo 2024-2029.Wakil Ketua DPW PAN Jawa Timur, H Khulaim Junaidi mengaku siap menjadi bakal calon bupati Sidoarjo. “Ini rekom pertama yang dikeluarkan PAN untuk Pilkada Sidoarjo, untuk keperluan itu PAN sudah mendekati dua partai politik untuk membahas koalisi di Pilkada Sidoarjo,” ujar Khulaim Junaidi.
Khulaim yang anggota DPRD Jatim itu mengaku dirinya siap maju Pilkada Sidoarjo karena dirinya pernah menjadi calon wakil bupati berpasangan dengan calon bupati Emy Susanti Hendrarso untuk periode 2010-2015 serta pernah berbuat terbaik untuk warga Sidoarjo. Pertama kali terjun ke politik, Khulaim menyebut konsekuensinya harus siap menjadi calon legislatif, calon bupati, atau calon wakil bupati.“Dari semula saya pernah menjadi calon wakil bupati di periode tahun 2010 bersama Bu Emy Susanti dan memang itu terjun politik konsekuensinya ya harus siap menjadi caleg termasuk menjadi calon bupati, maupun wakil bupati, “ujarnya, kemarin.
Mantan wakil ketua DPRD Sidoarjo itu membeberkan bahwa dirinya sudah menjalani sebagai wakil rakyat dari Sidoarjo pada periode-periode sebelumnya. Maka, saat ini PAN memanggil dirinya untuk dicalonkan sebagai bupati Sidoarjo, dia siap menjalankan tugas tersebut.“Karena sudah pernah saya mengalami. Saya ya siap ketika ada partai politik yang menginginkan koalisi dengan partai kami,” tuturnya.
Khulaim optimis warga Sidoarjo memberikan restu, jika ada kader PAN digandeng oleh calon wakil bupati yang sudah memenuhi syarat untuk bisa didaftarkan menjadi calon bupati dan wakil bupati.PAN akan memperhatikan ajakan koalisi parpol. Khulaim menerangkan bahwa parpolnya sudah melakukan komunikasi dengan seluruh calon bupati-wakil.Khulaim mengungkapkan bahwa keinginannya mencalonkan diri menjadi Bakal Calon Bupati (Bacabup) karena ingin membangun Kabupaten Sidoarjo menjadi lebih baik. Khulaim mengusung tagline Sidoarjo Rejo yang berarti Sidoarjo Resik Raharjo. Bangun Deso Noto Kuto.
“Pembangunan mulai dari desa harus terus digenjot, karena dana yang masuk ke sana akan bertambah. Kalau desa maju maka wilayah kota juga akan maju. Untuk membangun desa, sudah saatnya desa menjadi miniatur kabupaten yang seharusnya dengan ADD dan BKD, desa sudah bisa menghasilkan pendapatan desa dan menumbuhkan perekonomian desa. Dengan menggali kreatifitas warga untuk produktif guna membangkitkan UMKM dan perlakuan produksi paska panen,” terang Khulaim.
“Selain itu, potensi pendapatan dari pajak dan retribusi baik dari parkir maupun pajak restoran serta hiburan kabupaten Sidoarjo, bisa ditingkatkan APBD nya dari PAD. Kota yang berkembang maka pendapatan dari pajak IMB dan BPHTB tiap tahun pasti mengalami peningkatan yang signifikan,” paparnya.
Khulaim menambahkan, saat menjadi anggota legislatif dirinya banyak menerima keluhan dari masyarakat, bahkan warga Sidoarjo ini menganggap sosok Khulaim adalah bagian dari mereka.“Sering menerima curhat, warga Sidoarjo ini kalau bicara di depan saya, tidak ada batasnya. Saya dianggap bagian dari mereka. Karena itu mereka minta agar saya benar-benar bisa memperjuangkan aspirasi mereka. Mereka minta agar saya bisa mewakili keinginan warga Sidoarjo. Mereka titip Sidoarjo untuk dijadikan lebih baik,” pungkasnya.
Program lainnya yang akan dilakukan yakni Tata PKL, Bangkit UMKM, Perdaya Desa, Sehat dan Pintar, perbanyak lowongan kerja serta peduli Ojol. zn