Zonajatim.com, Sidoarjo – Pasca mendapat rekom sebagai Calon Bupati Sidoarjo dari DPP PAN, H.M.Khulaim Junaidi langsung bergerak cepat melakukan deklarasi di hadapan kader PAN dan masyarakat di Fave Hotel, Minggu (23/6/2024).
Melalui surat rekomendasi nomor 293/Pilkada/V/2024 yang ditanda tangani oleh Tim Pilkada DPP PAN yakni Viva Yoga Mauladi, Yandri Susanto dan P Saleh, Khulaim diberikan tugas untuk segera mencari Cawabup sebagai pasangannya di Pilkada Sidoarjo 2024.
Juga diberikan tugas untuk menjalin komunikasi dengan partai – partai untuk memenuhi syarat dalam pencalonan Pilkada 2024.“Dengan rekomendasi ini, kita bersama partai, akan melakukan komunikasi dengan partai lain dan cabup lain agar bisa menjadi satu paket,” ujar Khulaim saat ditemui usai sosialisasi pencegahan potensi konflik menjelang Pilkada Serentak di Propinsi Jawa timur, yang digelar Bakesbangpol Propinsi Jawa Timur Fave Hotel, Minggu (23/6/2024).
Menurut Khulaim, dengan surat rekomendasi ini, dirinya akan intensif untuk terjun ke masyarakat melakukan konsolidasi baik terhadap elemen partai, ormas, komunitas masyarakat dan kelompok lain lewat program ngobrol gayeng ( Ngoyeng) bersama Khulaim Junaidi. “Ngoyeng saat ini kita lakukan di tempat yang diinginkan masyarakat, namun kalau saya kepilih jadi pimpinan Sidoarjo maka Ngoyeng akan dilakukan di pendopo kabupaten,” ujarnya.
Ditanya tentang Rekom cabup yang dipegangnya, apakah bisa berubah jadi cawabup, Khulaim mengatakan dalam dinamika politik semua bisa terjadi jika memang kemungkinan dalam koalisi nanti terjadi kompromi.“Yang jelas partai akan mengambil keputusan jelang pendaftaran pada bulan Agustus 2024 nanti,” ungkap Khulaim.
Yang jelas, apapun warnanya, cak Khulaim Junaidi pilihannya, tegasnya.
Sementara itu H Khulaim Junaidi anggota FPAN DPRD Sidoarjo yang juga Bacabup PAN ini dalam kegiatan sosialisasi memberikan apresiasi kepada kedewasaan masyarakat Sidoarjo, dalam mensukseskan setiap pelaksanaan pesta demokrasi tanpa adanya konflik yang besar.
Menurut Khulaim, selama pelaksanaan Pemilu langsung pasca Reformasi, kedewasaan warga Sidoarjo sudah cukup terbukti dalam menghadapi Pilkada.Tidak ada konflik apapun yang terjadi, baik berskala kecil maupun besar, setelah pengumuman pemenang Pemilu.“Hal ini sangat menggembirakan, karena menjadi bukti pelaksanaan demokrasi di Sidoarjo berjalan dengan baik,” ujar Khulaim.
Khulaim juga menyampaikan, meskipun skala konflik hampir tidak ada, namun tanpa pengelolaan yang baik, maka potensi munculnya konflik bisa saja terjadi jika tidak cakap dalam melakukan penataan daerah.
Karenanya Khulaim juga menyinggung soal pentingnya semangat bersama seluruh elemen masyarakat, dalam membangun desa dan menata kota.“Dan tujuan utama dalam mengikuti Pilkada 2024 nanti, adalah konsep membangun desa sebagai miniatur kabupaten. Dengan ADD dan BKD, saya yakin desa sudah bisa menghasilkan pendapatan desa dan menumbuhkan perekonomian desa,” ujar Khulaim.
Khulaim Junaidi juga menegaskan, dirinya memiliki keinginan untuk membangun Sidoarjo dengan konsep Bangun Deso Noto Kutho, yakni menata pembangunan dimulai dari desa berlanjut ke pusat kota.“Pembangunan desa harus terus digenjot karena dana yang masuk ke sana akan bertambah, kalau desa maju maka wilayah kota juga akan maju,” jelas Khulaim. Zn