Zonajatim.com, Pasuruan — Satu lagi inovasi dilakukan Mahasiswa UPN Veteran Jatim mengolah limbah daun kopi menjadi minuman herbal saat melakukan Bina Desa di Kabupaten Pasuruan pada Mei 2024.
Seperti diketahui Kabupaten Pasuruan memiliki wilayah area perkebunan kopi mencapai 4,964 Ha. Suatu pohon kopi yang sehat akan menghasilkan 15 kg biji kopi per tahun. Akibat yang ditimbulkan dari proses tumbuh kembang kopi tersebut petani kerap kali melakukan proses pemotongan pohon yang tumbuh pucuk daunnya.
Ekses pemangkasan ini timbul polemik baru berupa limbah organik daun kopi yang menumpuk dan hanya menjadi sampah.
Melalui potensi limbah tersebut melalui program Bina Desa yang dilakukan oleh mahasiswa-mahasiswi program studi Teknik Kimia Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur limbah daun kopi yang tak bernilai guna berubah menjadi produk komersil yang bernilai jual tinggi.
Proses pengolahan sendiri sederhana, yakni : 1. mengambil daun tunas dan daun muda dari pohon kopi.
2. Hilangkan batang daunnya untuk menghindari rasa pahit daun
3. Dilanjutkan dengan pemotongan daun menjadi potongan kecil untuk kemudian dicuci dan keringkan
4. Proses kemudian dilanjutkan dengan penyangrian daun.
5. Kemudian produk dikemas dengan kantung teh siap pakai. Kemudian viola daun yang semula hanya sampah tanpa nilai harga jual berubah menjadi produk minuman herbal siap jual yang memiliki nilai rupiah. Nama produk hasil inovasi tersebut Kako Pucang dan dijual Rp 20 Ribu perkilo.
“Progam ini kemudian disosialisasikan kepada masyarakat Desa Kalipucang, Kecamatan Tutur, Kabupaten Pasuruan pada 28 Mei silam bersamaan dengan demo dan ilustrasi proses produksi. Diharapkan dengan masuknya inovasi baru di wilayah Kalipucang ini, warga mampu mengolah limbah tak bernilai jual menjadi limbah dengan nilai rupiah yang menjanjikan,” ujar Noni mahasiswa UPN Veteran Jatim. Ps