Zonajatim.com, Sidoarjo – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) UPN “Veteran” Jawa Timur kelompok 01 gelombang 2 Kabupaten Sidoarjo, mengadakan sosialisasi pembuatan lilin aroma terapi dari minyak jelantah kepada ibu-ibu Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) RW 03 Desa Babatan Jati, Kabupaten Sidoarjo, Rabu (14/8/2024).
Sosialisasi pembuatan lilin aroma terapi dari minyak jelantah ini merupakan salah satu program kerja dari kelompok 01 dalam mengimplementasikan salah satu dari 18 tujuan pembangunan berkelanjutan global SDGs, yaitu nilai ke-12 Konsumsi dan produk Desa sadar lingkungan.
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi sekaligus memberdayakan masyarakat dalam memanfaatkan limbah rumah tangga menjadi produk yang bernilai ekonomis.
Acara yang berlangsung di Balai RW 03 Desa Babatan Jati ini dihadiri oleh ibu-ibu PKK. Dalam sosialisasi tersebut, para peserta diberikan pelatihan tentang cara membuat gummy jahe oleh Alya Dewanti Permatasari, Nabila Putri Nuraini, dan Fraziz Wicaksono Abdul Salam, mulai dari penyaringan minyak jelantah hingga penambahan pewarna dan aroma alami.
Warga juga dibagikan lilin aroma terapi yang sudah dibuat sebelumnya.Ketua Kelompok 01 KKNT UPN “Veteran” Jatim, Febryan Rama, menyatakan dengan adanya sosialisasi ini diharapkan dapat menjadi langkah awal untuk memperkenalkan produk inovasi ramah lingkungan kepada masyarakat luas terutama ibu ibu PKK RW 03 Desa Babatan Jati. “Saya dan teman-teman berharap dengan kegiatan sosialisasi ini dapat mengedukasi masyarakat agar tidak membuang minyak jelantah sembarangan, karena selain merusak lingkungan, minyak jelantah ternyata bisa diolah menjadi produk yang bermanfaat. Selain itu lilin aroma terapi banyak diminati di pasar, dan jika dikelola dengan baik, ini bisa menjadi sumber penghasilan tambahan bagi warga,” ujar Febryan Rama, ketua kelompok 01.
Ia menambahkan bahwa kegiatan ini diharapkan dapat menjadi awal dari gerakan yang lebih luas dalam pengelolaan limbah rumah tangga.
Kegiatan ini disambut positif oleh warga RW 03 Desa Jati yang hadir, termasuk Ibu Asmaul, ibu RW 03 Desa Babatan Jati. Ia mengungkapkan bahwa sosialisasi tersebut memberikan tambahan pengetahuan bagi warga dalam membuat gummy dari bahan alami.
Ibu-ibu PKK yang mengikuti kegiatan ini tampak antusias dan mengaku mendapatkan banyak pengetahuan baru. “Ternyata minyak jelantah yang selama ini kita anggap limbah bisa diubah menjadi lilin yang wangi dan indah. Ini sangat bermanfaat dan saya tertarik untuk mencobanya di rumah,” ungkap Ibu Asmaul, ibu RW 03 sebagai salah satu peserta sosialisasi.
Acara sosialisasi ini diakhiri dengan pembagian lilin. Dengan adanya sosialisasi ini diharapkan masyarakat terutama ibu-ibu dapat lebih bijak dalam mengelola limbah rumah tangga dan menginspirasi desa-desa lain untuk melakukan hal yang sama. sy