Zonajatim.com, Sidoarjo – Penguatan wawasan kebangsaan dan pengamalan dalam masyarakat, menjadi penting dalam rangka menguatkan ideologi bangsa untuk menangkal radikalisme dan terorisme.
Hal itu disampaikan anggota DPRD Jatim Khulaim Junaidi dalam sosialisasi peningkatan peran guru dan tokoh masyarakat dalam menangkal radikalisme dan konflik sosial yang digelar bersama Bakesbangpol Jatim di Fave Hotel Sidoarjo, Selasa (20/8/2024).
Hadir juga dalam kegiatan tersebut H Haris anggota DPRD Sidoarjo dengan moderator M.Mahmud. “Tentu saja ini sangat bermanfaat bagi masyarakat terutama guru dan tokoh masyarakat yang ikut dalam kegiatan sosialisasi ini. Bagaimana kita cinta terhadap negara,” ungkap Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini yang juga maju sebagai calon pimpinan daerah Sidoarjo dari PAN.
Kepada sekitar 300 undangan yang hadir, Khulaim menjelaskan, sebagai bagian dari perwakilan rakyat daerah ditingkat Jatim, hal ini pun menjadi kewajibannya untuk mengingatkan agar tidak terjerumus di jalan yang salah. Bahkan bertolak belakang dengan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 serta asas Pancasila.”Agar masyarakat tidak kemasukan paham radikal. Maka, kita harus memberikan wawasan kepada para guru untuk mendidik siswanya dan tokoh masyarakat agar tidak terjadi lagi,” jelasnya.
Kondusifitas suatu negara atau daerah, kata Khulaim, juga mempengaruhi perekonomian. Pihaknya pun mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga kondusifitas di wilayahnya masing-masing.”Kita harus bersama-sama menjaga kondusifitas. Dengan begitu banyak investor menanamkan modal dan sahamnya yang nantinya juga akan menumbuhkan perekonomian di wilayah tersebut,” terangnya.
Kemudian Khulaim Junaidi yang maju sebagai Cawabup Sidoarjo menyampaikan misinya meningkatkan PAD untuk menaikkan kesejahteraan masyarakat dan guru. “Saya yakin kalau kesejahteraan masyarakat meningkat maka tidak akan berpikir neko-neko apalagi sampai berbuat radikal,” katanya.
Sementara itu H Haris anggota DPRD Sidoarjo dari PAN juga mengimbau kepada orang tua agar ikut juga mengawasi dan mendidik anaknya agar tidak terjerumus ke paham radikalisme. “Menangkal radikalisme tidak hanya tugas guru dan pemerintah saja, namun orang tua dan tokoh masyarakat juga harus ikut berperan untuk melawan radikal,” ujarnya. Sp