Zonajatim.com, Sidoarjo – Minggu sore (10/11/2024), langit Jenggolo berwarna oranye keemasan. Di stadion yang sudah menjadi saksi banyak pertandingan sengit itu, seorang tokoh berbalut jersey hijau dan putih tengah berlari lincah. Ia bukan pemain muda penuh ambisi, melainkan sosok calon bupati Sidoarjo Subandi. Tapi bagi Subandi, lapangan sepak bola selalu menjadi rumah kedua.
Sejak kecil, Subandi memang mengidolakan permainan sepak bola. Posisi favoritnya? Sayap kiri, tempat yang memungkinkannya merangsek cepat ke depan, menembus pertahanan lawan.
Hari itu, bersama Pabean United (PSAP), ia turun melawan Mbahman FC, tim yang digawangi para pembina Forum Sepak Bola Generasi Indonesia (FORSGI). Di tengah pertandingan, kakinya menggiring bola, lalu melepaskan tendangan keras dari luar kotak penalti. Bola meluncur cepat, menembus gawang lawan dengan gemilang. Gol untuk Subandi. Tepuk tangan mengiringi setiap langkahnya kembali ke tengah lapangan.
Sorak penonton tak hanya menggema untuk gol yang dicetaknya, tetapi juga untuk niat Subandi yang tulus bagi perkembangan olahraga di Sidoarjo. “Sidoarjo ini gudang pemain sepak bola nasional,” ungkap Subandi usai pertandingan dengan senyum khasnya. “Kami akan terus mendukung bakat anak-anak muda di sini agar mereka bisa berkembang menjadi pemain profesional.” katanya.
Ungkapan itu bukan sekadar omong kosong. Bersama pasangannya, Mimik, Subandi berkomitmen membangun fasilitas-fasilitas olahraga untuk mengembangkan bakat-bakat muda. Ia menyadari bahwa klub-klub lokal seperti Deltras FC dan Persida adalah wadah yang dapat menginspirasi banyak pemuda Sidoarjo untuk bermimpi lebih besar.
Dengan fasilitas yang semakin baik, mereka bisa mencetak prestasi, bukan hanya di tingkat daerah, tetapi juga nasional dan internasional.“Alhamdulillah, revitalisasi Stadion Gelora Delta Sidoarjo sudah selesai. Deltras FC bisa menggelar pertandingan di sana, dan ini harus kita dukung. Ini akan jadi kebanggaan kita semua,” katanya penuh harap. Ia meminta agar fasilitas yang sudah dibangun dirawat dengan baik, karena stadion itu adalah milik seluruh masyarakat Sidoarjo.
Tak hanya dukungan fisik, Subandi juga menunjukkan komitmen nyata dalam mendampingi perkembangan sepak bola di Sidoarjo. Khoirul Basyirin, pembina dari FORSGI, mengaku sangat terbantu oleh perhatian yang diberikan Subandi. “Beliau benar-benar cinta olahraga. SSB kami di FORSGI ini bisa berkembang, bahkan mewakili Sidoarjo bertanding di Jakarta, berkat dukungan moril dan materiil dari beliau,” tutur Khoirul.
Ucapan serupa datang dari Joko Budi Handono, salah satu tokoh di dunia sepak bola Sidoarjo. Ia optimis bahwa kepemimpinan Subandi yang cinta sepak bola akan menjadi sumber inspirasi dan motivasi bagi generasi muda. “Sidoarjo ini punya banyak bibit potensial. Kalau pemimpinnya cinta sepak bola, kami yakin akan banyak bibit baru yang bisa mengharumkan nama Sidoarjo di kancah internasional”, katanya.
Gol yang dicetak Subandi bukan sekadar angka di papan skor, melainkan simbol dari semangatnya yang tak pernah padam. Di lapangan, ia tidak hanya bermain untuk kemenangan PSAP, tetapi juga untuk kemenangan yang lebih besar—kemenangan sepak bola di hati masyarakat Sidoarjo. Sp