Zonajatim.com, Surabaya – Perwakilan Kementerian Keuangan Provinsi Jawa Timur mengadakan Press Conference APBN KiTa Regional Jawa Timur s.d 31 Mei 2025 bertempat di Aula Lantai 4, GKN Surabaya II Jalan Dinoyo No.111 Surabaya. Acara ini jug-a diikuti para pimpinan unit vertikal Kementerian Keuangan di Jawa Timur secara daring melalui Ms Teams (20/06/2025).
Hadir memimpin Konferensi pers Kakanwil DJKN Jawa Timur Dudung Rudi Hendratna yang juga sebagai Kepala Perwakilan Kementerian Keuangan Provinsi Jawa Timur, dan didampingi Kakanwil DJP Jawa Timur III Untung Supardi, Kakanwil DJP Jawa Timur I Samingun, serta Local Expert Prof. Rudi Purwono.
Konferensi Pers ALCo APBN Regional Jawa Timur diselenggarakan setelah Konferensi Pers APBN Kita s.d. 31 Mei 2025 dilaksanakan oleh Menteri Keuangan di Jakarta pada tanggal 17 Juni 2025. Kegiatan ini merupakan agenda dalam menjelaskan secara transparan pengelolaan APBN Regional dan Kinerja Perekonomian Jawa Timur kepada publik.
Hadir pula media lokal Surabaya di acara ini, serta para pejabat di lingkungan Kementerian Keuangan di Jawa Timur.Perkembangan Ekonomi Regional Jawa Timur.
Ditengah ketidakpastian dan stagnasi global, ekonomi regional Jawa Timur s.d. Mei 2025 tumbuh 5,00% (yoy) yang didorong oleh performa kuat sektor pertanian, kelistrikan dan gas serta konsumsi domestic dan ekspor. Jatim masih menjadi penyumbang PDB Nasional tertinggi kedua setelah DKI Jakarta.
Inflasi Jatim secara yoy pada Mei 2025 sebesar 1,22%, lebih rendah daripada inflasi Nasional (1,60%), dan terendah di pulau Jawa. Secara umum Jatim berhasil menjaga kestabilan harga dibanding rata rata nasional, khususnya kelompok pangan volatile. Nilai Tukar Petani (NTP) bulan Mei 2025 sebesar 109,38. Posisi masih di atas 100 yang menunjukan daya beli petani cukup baik, dan sebagai daerah lumbung pangan Nasional, petani Jatim mampu menjaga usaha taninya berkelanjutan.
Perkembangan Realisasi APBN Regional Jawa Timur.Realisasi Belanja Negara sampai dengan Mei 2025 telah terserap Rp47,91 triliun atau 37,89% dari pagu belanja negara di Jawa Timur. Kinerja belanja negara terdiri dari Belanja K/L sebesar Rp14,03 triliun dan Transfer Ke Daerah (TKD) mencapai Rp33,88 triliun (40,58% dari target 83,49 triliun).
Realisasi Pendapatan Negara mencapai Rp97,8 triliun atau 34,64% dari target sebesar Rp282,65 triliun. Terdiri dari Penerimaan Perpajakan terealisasi sebesar 34,07% (Rp94,4 triliun) dari target dan PNBP mencapai 64,11% (Rp3,41 triliun ) dari target (Rp5,3 triliun).
Penerimaan Perpajakan disumbang oleh penerimaan Ditjen Pajak sebesar Rp46,85 triliun dan penerimaan Kepabenan dan Cukai Ditjen Bea Cukai sebesar Rp55,09 triliun (37,02% dari target).
Dudung Rudi Hendratna menjelaskan terkait capaian APBN Regional Jawa Timur, dengan fungsi shock absorbernya dalam menjaga perekonomian khususnya di Jawa Timur. Tm