• Pasang Iklan
Minggu, 22 Juni 2025
Zona Jatim
Advertisement
  • Home
  • Nasional
  • Daerah
  • Politik
  • Hukum dan Kriminal
  • Ekonomi Bisnis
  • Pendidikan
  • Lifestyle
  • Olahraga
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Daerah
  • Politik
  • Hukum dan Kriminal
  • Ekonomi Bisnis
  • Pendidikan
  • Lifestyle
  • Olahraga
No Result
View All Result
Zona Jatim
No Result
View All Result
Home Daerah

Ribuan Ulama dan Imam Masjid Sidoarjo Mulai Jalani Vaksinasi Covid-19

ZonaJatim00 by ZonaJatim00
10 Maret 2021
in Daerah
0
Ribuan Ulama dan Imam Masjid Sidoarjo Mulai Jalani Vaksinasi Covid-19
0
SHARES
17
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Zonajatim.com, Sidoarjo – Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo mulai melakukan vaksinasi tahap pertama kepada ribuan tokoh agama (Ulama) dan Imam masjid se-kabupaten Sidoarjo.

Vaksinasi ini untuk persiapan memasuki bulan suci ramadhan, Rabu (10/3/2021) di Masjid Agung Sidoarjo. Dalam dua bulan kedepan dinas kesehatan akan fokus melakukan vaksinasi para ulama dan imam Masjid yang targetnya ada 2000 orang.


Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali (Gus Muhdlor) yang meninjau langsung pelaksanaan vaksinasi di Masjid Agung Sidoarjo didampingi Wabup Abah Subandi ingin selama pelaksanaan ibadah bulan suci Ramadhan warga Sidoarjo bisa menjalankan dengan khusyu dan tenang.
 “Kita ingin menjaga beliau (ulama dan imam) semua, kita tidak ingin ulama-ulama kita yang sudah sepuh tidak terproteksi dengan baik. Tugas kami memastikan bahwasannya seluruh ulama imam-imam masjid dan mushola besok bisa memimpin secara khidmat dan warga bisa menjalankan ibadah ramadhan dengan khusyuk,” kata Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor.


Harapan Gus Muhdlor pelaksanaan ibadah bulan suci ramadhan tidak seperti tahun kemarin yang dalam kondisi ketakutan.
“Kita tahun kemarin ibadah ramadhan dalam kekhawatiran atau ketakutan , salah satu jalan yang kita tempuh hari ini memastikan seluruh imam masjid dan mushola sudah tervaksin karena titik kumpulnya orang-orang besok pasti di bulan ramadhan”, terangnya.


Gus Muhdlor menyampaikan vaksinasi untuk guru kemarin sudah dilakukan, setelahnya, Dinkes diminta melihat proyeksi dalam dua bulan kedepan untuk menentukan sasaran vaksinasi. 
“Saya sampaikan ke dinkes kita harus bisa melihat proyeksi satu – dua bulan kedepan, titik kumpulnya sudah beda, ini yang harus kita siapkan. Dua bulan kedepan saya yakin sekolah tatap muka belum berjalan, karena aturan dari pusat belum turun. Untuk membaca dua bulan kedepan yaitu persiapan ibadah bulan suci ramadhan, kita sudah bisa ibadah dengan aman dan tenang. Yang paling penting ada proteksi terhadap ulama – ulama kita karena sebenarnya itu adalah aset terbesar yang dimiliki Sidoarjo,” terang putra KH. Ali Masyhuri (Gus Ali).


Untuk lansia tidak serta merta mendapatkan vaksinasi karena ada syarat-syarat tertentu yang harus terpenuhi kata Gus Muhdlor.


Kadinkes dr. Syaf Satriawarman mengatakan vaksinasi yang digelar di Masjid Agung Sidoarjo ini pembukaan untuk seluruh ulama di kabupaten Sidoarjo yang kami lakukan vaksinasi. Terutama persiapan memasuki bulan ramadhan. Targetnya dua bulan kedepan seluruh ulama atau imam yang ada di masjid sudah ter vaksinasi, total targetnya ada 2000 orang. 


“Jadi nanti puskesmas yang akan menghubungi setiap masjid menginformasikan untuk dilakukan vaksinasi di puskesmas wilayahnya, targetnya dua bulan selesai ada 2000 orang”, katanya.


Sisa vaksin sinovac ada 700, untuk Sinovac. Nanti yang akan datang ini vaksin astraZeneca. Mengenai jumlah nya kadinkes belum mengetahui mendapatkan jatah berapa. 
“Gak tahu, kemarin kita mendapat 9.000, sebelumnya 12.000. dikasih incrit –incrit yang kita pakai,” jelasnya.


Puskesmas nanti diminta melaporkan ke dinas kesehatan masjid mana saja yang sudah dan yang belum divaksinasi. Termasuk yang tidak mau divaksin.
“Makanya nanti laporan puskesmas di wilayahnya harus masuk ke kita, masjid mana yang belum, itu yang harus dikejar. Kalau alasannya tidak mau harus jelas, kenapa tidak mau. Kalau ndak mau mungkin dari dewan masjid nanti melarang jadi imam”, terangnya.


Syaf juga menambahkan bahwa pelaksanaan Ibadah sholat tarawih nanti melihat kondisi daerahnya, apakah sudah divaksin dan juga dilihat zonanya. “Nanti juga melihat perkembangan keputusan pemerintah pusat,” ujarnya. Sp

Previous Post

Kasek Diminta Optimalkan Peran Manajer Sekolah

Next Post

Polresta Sidoarjo Gagalkan Pengiriman 33 Ribu Baby Lobster Ilegal di Bandara Juanda

Next Post
Polresta Sidoarjo Gagalkan Pengiriman 33 Ribu Baby Lobster Ilegal di Bandara Juanda

Polresta Sidoarjo Gagalkan Pengiriman 33 Ribu Baby Lobster Ilegal di Bandara Juanda

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Populer

  • Kabupaten Pasuruan Ujicoba PTM Tanggal 28 Mei

    Kabupaten Pasuruan Ujicoba PTM Tanggal 28 Mei

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KH Husien Ilyas:Taufiqulbar Ini Adik Saya, Barokalloh

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Subandi-Mimik 54,4 Persen, Iin – Edy 35 Persen, Hasil Survei Elektabilitas dan Popularitas Pilkada Sidoarjo

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gerakan Effendi Simbolon Berbahaya, Sesepuh TNI : Ingat Sejarah 1965

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Website Sirekap Bobrok, AMPP Ngluruk KPU Sidoarjo

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Contact
  • Pedoman Media Siber
  • Pasang Iklan
  • Susunan Redaksi
© 2020 ZonaJatim.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Politik
  • Hukum dan Kriminal
  • Ekonomi Bisnis

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In