Zonajatim.com, Sidoarjo – Inisiatif atau prakarsa adalah penentu terbesar yaitu sebesar 50% kemakmuran suatu bangsa. Sisanya adalah network yaitu 25%, sumber daya manusia (SDM) sebesar 15% dan sumber daya alam (SDA) sebesar 10%.
Hal tersebut diungkapkan anggota MPR RI, Bambang DH saat menggelar Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di SMA Muhammadiyah 3, Kecamatan Tulangan, Sidoarjo, Jawa Timur. “Ini menjadi PR bangsa Indonesia, terutama para generasi muda. Dari segi SDA kita melimpah, SDM dan networking juga semakin berkualitas. Nah, inisiatif ini yang harus terus diasah dan diwujudkan,” ujarnya di hadapan sekitar 120 orang peserta dari unsur mahasiswa dan pelajar ini, Sabtu (20/3/2021).
Dalam Sosialisasi 4 pilar yang bertema ‘Pancasila dan Tantangan Indonesia ke Depan’ ini, juga diisi pelatihan Desain dan Content Creator.
Sosialisasi juga dihadiri sejumlah pengurus DPC PDIP Sidoarjo, pengurus Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Sidoarjo ( IMM ) , Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) dan berbagai unsur kepemudaan lain di wilayah Sidoarjo.
Dalam sosialisasi itu, Bambang DH juga mengimbau kepada para pemuda untuk bisa menerima tantangan Indonesia ke depan di era pandemi Covid 19.”Di era pandemi ini, kita harus bisa berjuang serta bertahan. Dunia digital adalah media kita untuk bisa berkembang. Sebab digitalisasi sangatlah luas jangkauannya, bahkan seluruh dunia dengan cepatnya dalam hitungan detik,” ungkapnya.
Bambang DH juga mengingatkan agar para pemuda mempertahankan ketahanan pangan dan ekonomi. “Impor beras adalah hal yang sangat merisaukan. Bayangkan, impor dilakukan saat Indonesia panen raya. Ini kan mencederai dan menghambat kesejahteraan petani,” katanya.
Masyarakat pun tetap diimbau berpegang teguh pada Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika. “Dengan berpegang teguh pada empat pilar kebangsaan, maka kita bisa mempertahankan kelangsungan berbangsa dan bernegara,” tandasnya.
Sementara itu, Ilham Akbar Noor, Ketua Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Sidoarjo juga sangat mengapresiasi serta bersyukur atas kegiatan sosialisasi dan pelatihan tersebut. Dikarenakan kegiatan seperti inilah yang sangat dibutuhkan para pemuda. Agar bisa lebih kreatif dan membuat karya di berbagai media digital.
“Saya sangat berterimakasih kepada Bapak Bambang DH telah mengadakan acara ini. Acara ini juga sebenarnya sangat dibutuhkankan . Dikarenakan pandemi kita terbatas belajar, sehingga digitalisasi sudah menjadi kebutuhan,” katanya.
Acara ini menurutnya, juga sebagai euforia dan kerinduan para mahasiswa untuk bisa merasakan kembali pembelajaran tatap muka. “Meski harus menerapkan protokol kesehatan ketat, seperti jaga jarak, wajib masker hingga cek suhu tubuh dan berbagai aturan kesehatan lain, tidak mengurangi semangat kita,” tegasnya. Sp