Zonajatim.com, Semarang – PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk mengejar proses implementasi ISO 50001:2018 dengan cara melatih 45 orang auditor internal. Mereka akan menjalani pelatihan dan training khusus dalam mengelola manajemen energi.
Menurut Direktur PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk, Irwan Hidayat, implementasi ISO 50001:2018 untuk lingkungan, sebagai upaya meningkatkan kinerja energi, efesiensi energi dan penghematan biaya energi. “Ini sangat penting bagi perusahaan, sekaligus dalam rangka meningkatkan kepercayaan dari karyawan dan juga konsumen produk Sido Muncul,” kata Irwan Hidayat, saat meninjau langsung jalannya training, di Pabrik Sido Muncul Bergas, Kabupaten Semarang, Selasa (28/2/2023).
Dengan adanya ISO 50001:2018 ini, lanjutnya, menjadikan kita mengetahui detail berapa penghematan masing-masing elemen dalam produksi.“Selama ini kita berbicara hemat energi, tapi kita tidak tahu angkanya berapa. Cost masing-masing produksi dalam pabrik tidak kita ketahui, tahunya kita hemat gitu aja. Dengan adanya ISO 50001:2018 ini, kita akan tahu berapa penghematan masing-masing elemen dalam produksi,” kata Irwan.
Ia menjelaskan, ISO 50001:2018 ini adalah sistem manajemen pengelolaan konsumsi energi dan menghitung efisiensi energi. Dengan melakukan evaluasi pemakaian energi, dapat diketahui apakah pemakaian energi sudah lebih efisien dibandingkan sebelumnya atau tidak.
Dengan ISO 50001:2018 ini, lanjut Irwan, data penggunaan energi juga lebih akurat. Dengan begitu, saat membutuhkan investasi baru, perusahaan dapat memilih penggunaan teknologi hemat energi yang mendukung program efisiensi pada seluruh aktivitas pabrik.“Kita sangat bersyukur, implementasi ISO 50001:2018 di Sido Muncul ini mendapat dukungan dari Kementerian ESDM melalui Dirjen EBTKE (Energi Baru Terbarukandan Konservasi Energi) yang bekerjasama dengan UNDP Indonesia melalui program nasional MTRE3 (Market Transformation For Renewable Energy dan Energy Efficiency),” ujar Irwan.
Untuk diketahui, UNDP adalah organisasi di bawah PBB, fokus pada pembangunan yang berkelanjutan di seluruh dunia. Selain itu EnerCoSS (Energy Conservation and Sustainability Solution), lembaga swasta Indonesia, dipilih mendampingi Sido Muncul untuk Pemenuhan Dokumen.“Pada 28 Februari sampai 2 Maret 2023, diberikan pelatihan Audit Internal (baik konsep dan lapangan) dan trainer-trainernya semua dari ErnerCoSS. Sedangkan sertifikasi ISO 50001:2018 direncanakan pada bulan Oktober 2023,” kata Irwan.
Irwan menambahkan, Implementasi ISO 50001:2018 ini adalah untuk mendukung pemerintah dalam menjaga kelestarian lingkungan khususnya dampak perubahan iklim.“Dengan mengelola pemakaian energi semakin efisien, sehingga mengurangi emisi gas rumah kaca. Tujuan lain, memberikan pendidikan dan menumbuhkan kepedulian karyawan dalam penghematan energi lebih baik,” tambahnya.
Keuntungan lain bagi perusahaan lanjut Irwan, bisa mendapatkan efisiensi biaya operasional.“Pada awal implementasi target efisiensi pemakaian energi sebesar 5% di akhir tahun 2023,” tandas Irwan.Menurut Irwan, untuk mewujudkan ISO 50001:2018 ini hal-hal yang perlu disiapkan perusahaan yakni menyusun Kebijakan Energi sebagai komitmen untuk meningkatkan efisiensi energi dan mengurangi emisi gas rumah kaca. Kemudian membuat Perencanaan dan Pelaksanaan Energi yang mencakup analisis dan penetapan target energi, identifikasi peluang penghematan, pemantauan dan pengukuran energi, maupun tindakan perbaikan yang perlu dilakukan jika terdapat ketidaksesuaian.
Langkah selanjutnya, kata Irwan, melakukan Tinjauan Manajemen secara periodik, untuk mengevaluasi kinerja energi, pengukuran kepatuhan terhadap persyaratan standar ISO 50001:2018 dan penentuan program penghematan energi periode yang akan datang. Jok